Movie Review - WARM BODIES

Bulan Februari yang penuh nuansa romantis ini ternyata dibuka dengan premiere film drama-komedi-romantis yang cukup "unik" berjudul Warm Bodies. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Isaac Marion, film ini menghadirkan kisah cinta gaya baru yang sama sekali berbeda dengan yang biasa kita tonton. Isinya komplit : Romantisnya ada. Gokilnya ada. Eksyennya seru.

Film besutan sutradara Jonathan Levine yang diperani Nicholas Hoult dan Teresa Palmer ini bercerita tentang dunia di suatu masa di mana zombie telah menguasai sebagian besar dunia dan manusia nyaris punah. Adalah R (Hoult), sesosok zombie yang berkelana di kota Amerika bersama temannya - M (diperani Rob Corddry) - dan para zombie yang lain. Dalam satu kesempatan, para zombie tersebut berkonfrontasi dengan kelompok manusia. Dalam konfrontasi tersebut, R membunuh Perry Kelvin (Dave Franco) dan memakan otaknya. Sontak semua ingatan Perry masuk ke dalam pikiran R.

Dalam konfrontasi selanjutnya, R bertemu dengan Julie Grigio (Teresa Palmer), yang tidak lain adalah kekasih Perry. Tanpa disadarinya, tiba-tiba R jatuh hati pada Julie, dan menyelamatkan Julie dari kepungan para zombie.

Hubungan mereka berlanjut dan mulai muncul percikan cinta di antara mereka. Hati R pun perlahan berubah dan mulai memiliki hati manusia. Namun saat R tahu kalau Perry dulunya adalah kekasih Julie dan memberitahu Julie kalau dialah pembunuh Perry, hubungan mereka sontak putus. Julie kembali ke kelompok manusia dan kembali memerangi zombie. Akankah hubungan R dan Julie akan membaik kembali? Ataukah kisah cinta mereka akan berakhir tragis?

Film berdurasi 97 menit ini telah dirilis di Amerika dan Asia tanggal 1 Februari 2013 silam. Negara Eropa sendiri baru mendapatkan kesempatan menonton tayang perdana film ini tanggal 7 Februari 2013.Para kritikus memberikan komentar yang sangat positif terhadap film ini karena ceritanya yang sangat baru dan "fresh".


TRIVIA FACTS : 
Novel Warm Bodies awalnya adalah cerita pendek berjudul "I Am A Zombie Filled With Love" yang ditulis penulis asal Seattle Isaac Marion dan dipublikasikannya di internet. Tidak disangka cerpen tersebut diminati banyak orang. Melihat animo pembaca yang cukup besar, Marion mengembangkan cerpennya menjadi novel Warm Bodies. Atria Books - sebuah penerbit besar di Amerika - merilis novel tersebut di awal 2010. Novel Warm Bodies menjadi salah satu novel "best seller" di tahun tersebut, sehingga dilirik perusahaan film Mandeville Entertainment untuk diangkat ke layar lebar.

Film ini didistribusikan oleh Summit Entertaiment, yang juga mendistribusikan seluruh sekuel Twilight Saga.



Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment