20 Film Hollywood Terburuk Sepanjang Masa

Jika biasanya Anda membaca di majalah-majalah tentang daftar film terbaik, tidak ada salahnya kali ini saya hadirkan daftar film-film Hollywood terburuk sepanjang masa. Dan berikut ini adalah 20 film tersebut. Mungkin saja beberapa di antara film tersebut adalah favorit Anda....

20. The Beastmaster (1982) :
Walau menjadi film paling sukses pada masanya (dibuat dengan budget US$ 8 juta dan menghasilkan pemasukan hingga US$ 14 juta) dan menjadi film dengan banyak penggemar setia selama bertahun-tahun, film fantasi yang diperani Marc Singer ini serba tanggung. Akting yang kaku, sinematografi yang terkesan film murahan, membuat film ini mendapat nilai miring dari para kritikus film.

19. Hard Target (1993) :
Film perdana John Woo yang baru hijrah ke Amerika ini adalah "disaster" di mata saya. Dan ternyata dunia pun setuju. Tema menjadikan mantan marinir Amerika yang baru pulang dari Vietnam sebagai binatang buruan adalah satu hal yang sangat keliru karena sangat menyinggung perasaan keluarga tentara Amerika. Ditambah lagi pengulangan adegan yang digunakan John Woo dari film-film sebelumnya di era 80an yang dibawanya ke film ini, membuat Hard Target menjadi film yang sangat "kuno" sekali di mata saya.

18. Hot Dog... The Movie (1984) :
Film komedi ikonik era 80an yang bercerita tentang persaingan para pemain ski dunia. Jauh sebelum eranya film komedi parodi Scary Movie yang ancur-ancuran, film ini sudah muncul sebagai film komedi ancur-ancuran yang paling ancur yang pernah saya ketahui.

17. Over The Top (1987) :
Film ikonik berikutnya adalah Over The Top. Di satu sisi, film yang diperani, disutradarai, dan naskahya ditulis Sylvester Stallone ini berhasil mengangkat nama olah raga panco sebagai olah raga bergengsi dan kerap dipertandingkan sejak filmnya beredar. Namun di sisi lain, film ini dicela karena kedangkalan ceritanya. Film ini terbukti tidak sukses di layar lebar saat diedarkan. Walau demikian, film in memiliki penggemar fanatik tersendiri yang menjadikan film ini legendaris dan paling dicari oleh penikmat film di masa kini.

16. Tango & Cash (1989) :
Film eksyen terburuk yang diperani Sylvester Stallone dan Kurt Russell yang pernah saya tonton. Aktingnya buruk, alur ceritanya buruk, sinematografi buruk, .... semuanya buruk.

15. They Live (1988) :
Film science-fiction thriller yang lebih tepat saya katakan sebagai film komedi. Ceritanya sederhana : Tentang mahluk asing yang menguasai manusia, yang mana identitas mahluk tersebut bisa diketahui dengan cara mengenakan kacamata hitam. Sebenarnya ide yang unik. Sayangnya, terkesan konyol sekali. Dan menjadi terdengar semakin konyol, jika orang tahu kalau sutradara film ini adalah John Carpenter, salah satu sutradara horror terbaik era 80an.  Haiya.... (*** Tepuk Jidat ***)

14. Remo Williams : The Adventure Begins (1985) :
Film petualangan-eksyen yang diperani Fred Ward ini awalnya diprediksi sebagai film petualangan yang berpotensi sebagai franchise seperti layaknya Mission : Impossible. Sayang, pembuatannya yang terkesan asal-asalan, membuat film ini terlihat sebagai film komedi yang gak jelas alurnya.

13. The Boondock Saints (1999) :
Sebuah film buruk lain yang menjadi "cult-movie". Saat dirilis, film berbudjet rendah (hanya US$ 6 juta) ini hanya diputar secara terbatas di lima bioskop. Dicaci sebagai film eksyen paling buruk yang pernah dibuat, di luar dugaan, sepuluh tahun kemudian, film ini justru menjadi populer dan meraih popularitas serta penggemar setia. Saya pun tidak tahu apa bagusnya film yang buruk dalam segala hal ini.....

12. Starship Troopers (1997) :
Secara kualitas, film berbudget US$ 105 juta yang disutrarai Paul Verhoeven ini cukup bagus. Bahkan perolehan box office-nya juga tidak mengecewakan : US$ 121 juta. Hanya saja film ini sarat dengan tema fasis. Belum lagi tujuan pertempuran antara manusia dengan serangga raksasa yang tidak jelas, ditambah kisah cinta Casper Van Dien dan Denise Richards yang nanggung, menjadikan film ini hanya sebatas film eksyen biasa.

11. The Toxic Avenger (1984) :
Boleh jadi ini adalah satu-satunya film action superhero low-budget yang punya prestasi luar biasa. Dengan hanya budget US$ 500 ribu, film ini mampu menjadi cult-movie yang banyak dibicarakan orang. Tidak hanya menjadi satu-satunya film superhero "murah-meriah" yang dibuat hingga beberapa sekuel, namun film ini juga diadaptasi sebagai drama musikal yang banyak ditonton hingga hari ini. Kalau mau jujur, film ini buruk dalam segala hal. Bahkan jika harus diberi nilai, saya akan memberinya "F-". Jika sampai banyak orang menyukai film ini, saya benar-benar garuk kepala....

10. Best of The Best (1989) :
Sejak film Bloodsport (1986) yang bercerita tentang pertandingan bela diri gaya bebas sukses di pasaran, maka banyak film sejenis yang bermunculan dan membanjiri bioskop di masa itu. Salah satu yang cukup populer adalah film ini. Diperani Eric Roberts dan Phillp Rhee, film ini menceritakan tentang pertarungan gaya bebas resmi antara Tim Amerika Serikat melawan Tim Korea Selatan. Tidak ada yang salah dengan film ini hingga 30 menit menjelang ending, di mana konteks ceritanya mulai ngawur dan puncaknya pada ending yang terkesan sangat dipaksakan

9. Missing in Action (1984) :
Seumur hidup saya tidak pernah suka dengan film-film Chuck Norris. Aktingnya yang kaku menjadi satu-satunya alasan saya untuk tidak pernah berminat menonton film-filmnya. Termasuk Missing in Action yang cukup populer di era 80an.

8.Commando (1985) :
Bagi banyak orang, Commando adalah "legenda". Tapi menurut saya, film ini adalah disaster. Akting Arnold yang masih "pemula" di dunia akting waktu itu, ditambah lagi tubuhnya yang gempal dan tidak lincah bergerak melawan musuh, membuat tanda tanya besar jika dia mampu menghadapi musuh-musuhnya yang bersenjata lengkap.

7. The Island of Dr. Moreau (1996) :
Walau saya sempat "berusaha" mengapresiasi film terakhir Marlon Brando ini, namun mau-tidak mau film ini membuat kepala saya sakit memikirkan alur ceritanya. Entah saya yang "telmi" atau sutradara yang terlalu pintar. Untungnya, saya akhirnya tahu kalau para penonton dari seluruh dunia pun mengalami hal yang sama dengan saya usai menonton film ini....

6. Billy Madison (1995) :
Adam Sandler berperan sebagai Billy Madison, anak konglomerat yang harus kembali bersekolah. Komedinya lucu banget. Tapi sarkastis dan "sangat" Adam Sandler banget yang guyonannya melebihi batas, dan sangat melecehkan sekali orang-orang yang menderita keterbelakangan intelektual.

5. Braindead (1992) :
Film produksi New Zealand ini mungkin akan dilupakan banyak orang, jika saja Peter Jackson - sutradara film ini - tidak populer saat membuat trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbits. Film ini menuturkan tentang seorang turis yang tergigit monyet Sumatera saat berwisata ke Indonesia. Setelah pulang ke negerinya, turis itu menjadi zombie yang menggigit keluarganya, lalu menggigit sekelilingnya. Alhasil, seluruh orang New Zealand menjadi zombie. Premisnya ok. Tapi pembuatan film ini buruk sekali. Sepanjang film, penonton disuguhkan dengan berbagai adegan teknik membunuh zombie yang konyol dan memuakkan. Lima menit, OK. Tapi jika "disiksa" dengan tontonan semacam itu selama lebih dari 90 menit, emang enak????

4. Dolemita (1975) :
Film yang semua pemerannya orang berkulit hitam ini ga apa maunya. Alurnya sangat ga jelas.Maunya sih komedi, tapi justru tidak lucu dan terkesan "maksa". Warkop DKI jauh lebih lucu ketimbang film amburadul ini.

3. Showgirls (1995) :
Semua orang di dunia - termasuk saya - telah sepakat kalau ini adalah drama-komedi terburuk yang pernah dibuat. Film berdurasi 130 menit ini hanya dipenuhi dengan adegan seks dan erotis yang ga jelas, sehingga penonton pun bingung untuk mendeskripsikan film ini : Apakah film artistik-seni atau film biru (Blue Film)?

2. Porky's (1982) :
Jauh sebelum film American Pie (1999) dikenal publik, ada film komedi-remaja nakal yang sempat merajai bioskop di era 80an. Dan film itu berjudul Porky's. Di era tersebut, film ini tergolong film yang kurang etis dan sangat tidak sopan, bahkan "kegilaan" remaja di film itu sudah melampaui batas kewajaran, seperti mengintip wanita mandi dan berganti pakaian di kamar mandi, serta membuka celana di depan wanita (eksibisionis). Jika hal itu dapat membuat penonton tertawa, saya jadi bingung..... Apakah hal seperti itu lucu?

1. Big Trouble in Little China (1986) :
Peter Carpenter mencoba membuat film eksyen yang unik. Tapi hasilnya jadi aneh. Tentang seorang supir truk (Kurt Russell) yang menolong temannya yang tinggal di China Town San Fransisco, lalu harus bertarung dengan anggota triad serta tukang sihir yang hidup abadi. Huh???? Racikan cerita yang aneh sekali..... Dan entah kenapa hingga hari ini saya tidak pernah bisa menikmati film ini....



Comments

  1. Saya begitu menyukai artikel yang disajikan dalam blog ini,
    Semoga sukses terus memberikan informasi bermanfaat utk semua orang.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment