Movie Review - KL GANGSTER 2

Jika Indonesia punya film eksyen seru The Raid Redemption yang berhasil tembus ke layar lebar Hollywood, maka Malaysia juga punya film sejenis berjudul KL Gangster.



KL Gangster adalah film eksyen produksi Malaysia yang super seru dan keren banget. Diperani Aaron Aziz dan Syamsul Yusof, film yang dirilis tanggal 9 Juni 2011 silam tersebut menjadi film Malaysia pertama yang berhasil meraih penghasilan lebih dari Ringit $ 3 juta (US$ 10 juta). Uniknya, pendapatan itu diperoleh hanya di peredaran lokal di Malaysia saja. Tidak heran film tersebut menjadi fenomena tersendiri di Malaysia.

Tahun ini, sekuel film tersebut dirilis. Masih tetap diperani Aaron Aziz, Adi Putra, Syamsul Yusof (juga merangkap sebagai Sutradara), Sofi Jikan, dan Rosyam Nor, film ini mengisahkan kembali petualangan Malek (Aziz) dan Jai (Putra), dua bersaudara yang awalnya merupakan anggota dunia hitam geng di Malaysia, telah bertobat dan keluar dari dunia hitam tersebut setelah ayah mereka meninggal dunia. Keduanya kemudian memutuskan untuk hidup di jalan yang benar, sembari menemani ibu mereka yang telah tua.

Keluarnya Malek dan Jai dari kelompok geng justru membuat hidup mereka terbalik. Mereka mendapat teror dari para anggota geng karena ayah mereka ternyata berhutang dengan geng tersebut. Demi melunasi hutang ayah mereka, Malek dan Jai berusaha bekerja apapun, asal tidak jadi anggota geng. Namun catatan masa lalu kelam mereka menyulitkan untuk mendapatkan pekerjaan. Jai mulai frustrasi dan berseteru dengan Malek dan ibunya. Jai memutuskan untuk kembali lagi bergabung dengan anggota geng. Keputusan ini membuat hubungannya dengan Malek retak.

Saat kondisi keluarganya berantakan, Malek menemukan fakta mengejutkan : Shera, adiknya, diperkosa anggota geng, dan ibunya ternyata mengidap kanker ganas yang setiap saat dapat merenggut jiwanya. Akankah kondisi ini akan membuat Malek juga kembali ke dunia hitam?

Film drama yang dipenuhi dengan aksi seru ini memang memiliki alur cerita yang tidak lazim, bahkan lebih mirip cerita eksyen Hong Kong. Dan tampaknya alur seperti ini dapat memikat masyarakat Malaysia untuk menontonnya. Hmm... kapan ya bisa masuk Indonesia.

Film ini baru dirilis dan ditayangkan di bioskop Malaysia tanggal 3 Oktober 2013 silam.


TENTANG KL GANGSTER
Film KL Gangster adalah salah satu film eksyen Malaysia yang cukup fenomenal. Diproduksi dengan bujet Ringit $ 500 ribu, film ini berhasil meraup penghasilan hingga Ringit $ 3.889.344,50. Sebuah prestasi yang fantastis mengingat belum ada film Malaysia yang berhasil penjualan tiketnya dapat menembus ke angka di atas Ringit $ 3 juta. Karena prestasinya ini, KL Gangster berhasil memenangi 6 penghargaan di Festival Film Malaysia (FFM) dan 4 penghargaan lain di ajang Blockbuster Awards.

Seri pertama KL Gangster dirilis tanggal 9 Juni 2011. Berdurasi 81 menit, film ini mengisahkan tentang kehidupan Malek (diperani Aaron Aziz) dan Jai (Ady Putra), dua bersaudara anggota geng Malaysia. Satu ketika, keduanya dijebak oleh Shark (Syamsul Yusof), rekan satu kelompok mereka yang juga anak angkat dari King (Ridzuan Hashim), pemimpin geng paling berpengaruh di Kuala Lumpur. Akibatnya, Malek dan Jai harus mendekam di penjara selama beberapa tahun.

Lepas dari penjara, Malek memutuskan untuk bertobat dan keluar dari dunia hitam gengster. Saat menjadi orang biasa itulah, Malek sering diganggu oleh kelompok geng lain yang pernah berseteru dan memendam benci padanya. Untungnya, King menolong dan membelanya. Hal ini menimbulkan kebencian pada Shark yang kala itu memang sudah berniat untuk menjatuhkan dan menggantikan posisi King.

Sementara Jai, tetap hidup di dunia gengster dan kemudian bergabung dengan kelompok Shark. Kehadiran Jai dimanfaatkan Shark untuk melawan King, terutama Malek yang telah menjadi kepercayaan King.



Comments