Fakta (Menyebalkan) Tentang Film Favorit Masa Kecil Anda ...

Anda tentu punya film favorit yang Anda tonton saat masih kecil. Film ini mungkin berkesan dan hingga kini masih terngiang-ngiang dalam bayangan Anda, bahkan sesekali muncul sebagai mimpi Anda saat ini. Dan mungkin artikel ini akan sedikit mengusik kenangan Anda tersebut, karena ternyata saya menemukan ada fakta-fakta mengejutkan tentang film-film masa kecil Anda tersebut.

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang film favorit masa kecil Anda yang sangat "menyebalkan" karena mengusik bayangan indah Anda di masa lalu. Ok... mari kita mulai....






Mengawali fakta "menyebalkan" ini, saya ingin memberitahu Anda bahwa semua pemeran serial televisi populer anak-anak Mighty Morphin Power Rangers (Austin St. John, Walter Emmanuel Jones, David Yost, Thuy Trang, Amy Jo Johnson, Jason David Frank, dan lain-lain) tidak pernah melakukan adegan perkelahian sendiri saat mengenakan kostum Power Rangers. Semua adegan perkelahian dilakukan oleh para stunt-man. Tentu saja Anda tidak bisa membedakan mereka, karena semuanya mengenakan topeng dan suaranya di-dubbing.

David Yost, pemeran karakter Billy Cranston dan Power Rangers Biru dalam versi televisi Mighty Morphin Power Rangers versi pertama (tahun 1993) hanya bermain hingga Season 3 di serial tersebut, kemudian mengundurkan diri. Baru-baru ini, Yost menyebutkan alasan keluarnya dia dari serial yang membesarkan namanya tersebut lantaran tidak tahan diledek sebagai gay oleh rekan sekerjanya di serial tersebut.

Anda tentu kenal dengan karakter Lilo dalam film Lilo & Stitch kan? Tahukah Anda kalau pengisi suaranya bernama Daveigh Chase, yang tidak lain adalah pemeran Samara Morgan, versi Amerika dari karakter Sadako dalam film The Ring.


Lee Quigley adalah pemeran bayi Kal-El dalam film layar lebar Superman (versi tahun 1978; yang diperani Christopher Reeve).  Quigley meninggal di usia 14 tahun pada tahun 1991. Penyebab kematiannya adalah overdosis setelah menyedot uap dari botol kaleng aerosol.

Mungkin berita ini akan menghancurkan hati Anda, tapi perlu Anda ketahui kalau semua binatang yang bermain dan berperan di film Homeward Bound (1993), Free Willy (1993), Babe (1995), dan Airbud (1997) telah meninggal.

Anak babi pemeran karakter Babe di film Babe (1995) ternyata diperani oleh 30 anak babi yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan anak babi tersebut, sehingga diputuskan untuk menggunakan 30 babi hingga proses shooting selesai.

Tahukah Anda kalau pada adegan di film E.T. (1982) saat ET sedang berjalan, bukankah menggunakan boneka, tetapi menggunakan orang sungguhan. Orang yang mengenakan pakaian ET dan melakukan adegan tersebut bernama Matthew de Merit, seorang anak kecil (yang kala itu berusia 12 tahun) yang lahir tanpa kaki.

Di film Independence Day (1996), untuk menghancurkan pesawat induk mahluk asing, David Levinson (diperani Jeff Goldblum) menyusup masuk ke dalam pesawat itu dan menginstal virus (yang disimpan di dalam USB / Flash Disk) ke dalam komputer pesawat induk tersebut. Adegan tersebut ternyata memiliki dua kesalahan yang tidak diketahui banyak orang. Pertama, virus yang dibuat David adalah virus yang dibuat dengan program Windows yang mana baru bisa aktif dan berfungsi jika Operating System yang digunakan sama. Dan kedua, darimana David tahu kalau di pesawat induk ada slot untuk memasukkan USB?

Anda tentu ingat kalau Sean Connery pernah bermain bersama Harrison Ford dalam film Indiana Jones and The Temple of Doom, di mana di film itu Connery berperan sebagai ayah Ford. Sebagai info, usia Connery dan Ford hanya terpaut 12 tahun.

Pengisi suara anak kecil bernama Boo di film Monster Inc bernama Mary Gibbs. Saat menjadi pengisi suara untuk film itu, Mary Gibbs masih bayi berusia 6 bulan. Tim produksi film tersebut mengalami kesulitan saat mengarahkan Gibbs karena anak itu tidak bisa diam. Karena itu, selama mengambil suara Gibbs, tim produksi Monster Inc. mengikuti Gibbs merangkak ke sana-kemari sambil membawa mikrofon untuk merekam suaranya. 

Percikan api yang muncul saat pedang beradu pada adegan perkelahian di film Highlander (1996) terjadi karena salah satu pedang tersebut dihubungkan dengan aki mobil. Selain tampak sangat realistis, aktor yang beradegan di film itu (Christopher Lambert) cukup was-was karena kuatir tersetrum.

Di film Spiderman (2002), laba-laba yang seharusnya menggigigit Peter Parker adalah laba-laba jenis Black Widow. Namun karena dianggap sangat berbahaya dan berisiko, maka laba-laba tersebut diganti menjadi jenis Steatoda yang tubuhnya diberi warna hitam-merah, seperti Black Widow. Karena masih sama berbahayanya dengan Black Widow, saat shooting, laba-laba tersebut diberi obat penenang.

Ide awal karakter para tokoh di film Star Wars adalah seperti ini : Luke Skywalker adalah sosok bertubuh cebol, Han Solo adalah mahluk berkulit hijau tanpa hidung, dan Chewbacca adalah mahluk berbulu yang mengenakan celana dalam. Sedangkan kekuatan Luke Skywalker yang disebut "The Force" awalnya berwujud bola kristal yang diberi nama Kyber Crystal. Seandainya hal ini benar-benar diwujudkan, mungkin film Star Wars yang beredar tidak akan seperti yang kita kenal seperti sekarang.

Film Who Framed Roger Rabbit?  (1988) adalah satu-satunya film yang mempertemukan karakter Donal Bebek (Walt Disney) dengan Daffy Duck (Warner Bros) di satu adegan.  Kemunculan kedua karakter itu dalam satu adegan dimungkinkan karena masing-masing pemilik lisensi karakter tersebut menghendaki karakter mereka tampil dalam jumlah adegan yang sama. Agar tidak menimbulkan perdebatan di kemudian hari, Robert Zemeckis (sutradara film Who Framed Roger Rabbit?) memasukkan kedua karakter itu dalam satu adegan di mana keduanya tampil bersamaan.

Dalam film live-action Teenage Mutant Ninja Turtle (1990), para kura-kura ninja memiliki tinggi tubuh yang sama seperti manusia kebanyakan, padahal versi aslinya menunjukkan tinggi tubuh keempat kura-kura itu kurang dari 1 meter. Hal ini terjadi karena kura-kura ninja yang ada di film live-action adalah orang-orang yang mengenakan pakaian karet berbentuk kura-kura ninja.  Maklum, teknologi CGI belum ada dan teknologi grafis komputer saat itu belum secanggih sekarang.

Pakaian yang dikenakan Cowardly Lion (Bert Lahr) di film The Wizard of Oz (1939) terbuat dari kulit singa beneran.

Amatilah dengan teliti film-film produksi Pixar (Toy Story, Wall-E, A Bug's Story, dan lain-lain). Anda akan temukan di beberapa adegan muncul kode "A113".  Kode tersebut adalah nomer ruang kelas California institute of Arts, yang merupakan kelas di mana hampir semua artis Pixar pernah sekolah dan belajar di sana.

Walt Disney pernah membuat film propaganda untuk Nazi Jerman berjudul Der Fuehrer's Face (1943). Di film tersebut, ditampilkan Donal Bebek sedang membaca buku Mein Kampf karya Adolf Hitler. Selain itu, banyak pula simbol-simbol Nazi yang memenuhi film tersebut, seperti pohon dan awan yang berbentuk seperti swastika, rumah yang dibuat mirip wajah Hitler, serta adanya karakter animasi Joseph Goebbels dan Benito Mussolini (sahabat Hitler di dunia nyata) yang bernyanyi di jalan, memuji kehebatan Nazi dan Hitler. Meski merupakan film kampanye dan propaganda Jerman, uniknya film ini memenangkan Oscar di tahun 1943 untuk kategori Best Short Film.

Ariel adalah satu-satunya karakter Walt Disney Princesses yang diceritakan punya anak. Di film The Little Mermaid 2 : Return to Sea, Ariel dikisahkan memiliki anak bernama Melody.

Hercules (1997) adalah satu-satunya film bertema mitologi Yunani produksi Walt Disney di mana semua karakter dalam film itu menggunakan nama Yunani (Zeus, Hades, Pegasus, dan lain-lain), kecuali Hercules. Sepertinya Walt Disney lupa kalau Hercules adalah nama Romawi. Nama Yunaninya adalah Heracles.

Ada kesalahan yang dibuat Walt Disney saat membuat film animasi Pocahontas. Di film ini, Pocahontas digambarkan sebagai remaja berusia antara 17 - 21 tahun. Padahal dalam kejadian sebenarnya, usia Pocahontas saat bertemu John Smith adalah 11 tahun.

Saat akan memproduksi dan merilis film Cinderella (1950), Disney Picture ketika itu sedang berspekulasi dan punya kekuatiran film tersebut akan gagal, mengingat film animasi bertema putri dan dunia peri tersebut belum pernah dibuat sebelumnya. Bahkan mereka mempertimbangkan untuk merilis Alice in Wonderland ketimbang Cinderella. Namun setelah melewati berbagai perdebatan, akhirnya Cinderella dirilis tahun 1930. Seperti yang kita ketahui, film tersebut kemudian menjadi legenda yang hingga hari ini menjadi salah satu film animasi terbaik yang masih dicari dan ditonton banyak orang.





Comments