Recommended Movie - THE DIVINE MOVE (신의 한 수 )

Bagi saya, film olah raga yang paling seru - sekaligus membingungkan - adalah film yang menceritakan tentang olah raga "Go". Go adalah sebuah permainan taktik di atas papan dengan motif kotak-kotak kecil. Terdapat dua orang pemain yang memegang biji berbeda warna (hitam dan putih). Secara bergantian para pemain meletakkan biji Go mereka di atas papan tersebut dengan tujuan menguasai sebesar-besarnya bagian dari papan tersebut, sekaligus mengunci jalan lawannya.

Meski rumit dan tidak jelas cara mainnya, tapi setiap kali diangkat ke layar lebar, film bertemakan olah raga Go selalu menarik dan seru. Film teranyar yang mengangkat olah raga ini adalah film ini.

Film yang disutradarai Jo Bum Gu dan berdurasi 117 menit ini mengisahkan tentang seorang pemain Go jalanan bernama Tae Soek (Jung Woo Sung) yang diminta bantuan kakaknya (diperani Kim Myung Soo) untuk membantunya bermain curang agar bisa memenangi permainan Go bawah tanah yang dikelola Sal Soo (Lee Beom Soo), seorang bandar judi Go yang terkenal licin dan kejam. Kecurangan yang dilakukan Tae Soek dan kakaknya ternyata diketahui oleh kelompok Sal Soo yang segera menangkap mereka. Tae Soek dihajar habis-habisan, kemudian kakaknya dibunuh. Tae Soek menjadi tersangka pembunuhan atas kakaknya, dan mendekam di penjara.

Selama di penjara, Tae Soek berkenalan dengan Bos Mafia (Choi Il Hwa) yang gemar bermain Go, namun selalu kalah melawan Sipir Penjara. Setelah menolong sang Bos Mafia memenangi permainan Go, Tae Soek dilatih sang Bos Mafia menjadi seorang petarung yang kuat. Selain itu, sebagai ucapan terima kasih, saat keluar dari penjara, Tae Soek dihadiahi uang dan rumah oleh sang Bos Mafia.

Dengan bekal itu, Tae Soek menyusun cara untuk menghancurkan kelompok Sal Soo sekaligus membalaskan dendam kematian kakaknya itu. Dia kemudian mengumpulkan 3 orang untuk membantunya melawan Sal Soo : Tricks / Kkong Soo (Kim In Kwon) yang merupakan sahabat kakaknya, The Lord / Joo Nim (Ahn Sung Ki) sang Dewa Go yang buta, serta Mok Su (Ahn Gil Kang).

Setelah mempelajari kekuatan pasukan Sal Soo, Tae Soek dan kelompoknya pun mengatur strategi untuk menghabisi kelompok tersebut. Dan bagaikan mengatur strategi perang dalam permainan Go, secara bertahap dan meyakinkan, Tae Soek akhirnya berhasil menghabisi kelompok Sal Soo.

Film ini terbilang sangat luar biasa karena menampilkan pengaturan strategi perang yang luar biasa dan tidak terduga. Sekilas alurnya mirip dengan alur film Now You See Me. Meski demikian, film ini jauh lebih mudah diikuti karena alurnya yang sederhana. Strategi yang ditampilkan pun sebenarnya tidak ngejelimet tapi efektif.

The Divine Move dirilis di Korea Selatan tanggal 3 Juli 2014 dan tercatat sebagai salah satu film box office Korea saat itu dengan perolehan dari penjualan tiket hingga US$ 27.6 juta.


ABOUT "GO"
Go berasal dari China. Nama aslinya Wei Qi. Permainan ini diciptakan oleh Zuo Zhuan, seorang penulis dari China. Diduga, Wei Qi sudah mulai dimainkan pada abad 4 Sebelum Masehi dan mulai populer pada abad 5 Sebelum Masehi. Permainan ini pertama kali disebut dalam buku Analects of Confusiun yang terbit tahun 548 Sebelum Masehi. 

Biasanya permainan ini dilakukan di atas papan Go yang terdiri dari kotak dengan ukuran 9 x 9 kotak (untuk pemula) atau 19 x 19 kotak (untuk profesional). Pemainnya terdiri dari 2 orang, masing-masing memegang biji Go warna Putih dan Hitam. Secara bergantian, mereka meletakkan biji Go mereka di atas kotak.

Tujuan permainan ini adalah "mengunci" ruang gerak lawan sehingga mereka tidak ada tempat untuk bergerak. Semakin besar wilayah yang dikunci, semakin besar pula peluang untuk menang. Seseorang dinyatakan memenangi permainan Go adalah ketika dia berhasil mengunci langkah lawan, sekaligus menguasai mayoritas kotak pada papan.

Permainan ini mulai diperkenalkan ke Korea sekitar abad 5 Setelah Masehi,dan dikenal dengan nama Baduk. Permainan ini kemudian menjadi sangat populer di Negeri Ginseng tersebut dan banyak dimainkan hingga hari ini. 

Di Jepang, permainan ini sendiri baru dikenal pada abad 8 Setelah Masehi, dan disebut Go atau Igo. Permainan ini awalnya hanya dimainkan oleh orang-orang istana. Barulah pada abad 13 Setelah Masehi, permainan ini dimainkan oleh masyarakat umum. Permainan ini juga sangat populer di Jepang. Begitu populernya, pada tahun 1603, Pemerintah Tokugawa kala itu membuat Kementerian Go yang dipimpin oleh Pendeta Buddha Nikkai yang merupakan pemain Go terbaik di Jepang masa itu. Selain itu, pada tahun 1612, Jepang mendirikan sekolah Go pertama di dunia bernama Honinbo. Honinbo menjadi sekolah Go paling populer di masa itu, sehingga mendorong banyak orang untuk membuka sekolah Go. Antara tahun 1612 - 1940, banyak sekolah Go yang dibuka. Di antara semuanya, hanya 4 sekolah Go yang paling terpandang : Honinbo, Yasui, Inoue, dan Hayashi. Setiap tahun diadakan pertandingan Go tingkat nasional yang dilakukan di Istana Kaisar.

Go sendiri baru dikenal masyarakat Eropa dan Amerika sekitar abad 16. Adalah Ilmuan Oskar Korschelt dari Jerman yang pertama kali membawa dan memperkenalkan Go dari Jepang ke negaranya. Pada tahun 1905, Pecatur Jerman Edward Lasker membawa Go ke New York dan memperkenalkan permainan itu ke Negara Paman Sam tersebut. Guna mempopulerkan permainan itu, dia kemudian menerbitkan buku berjudul The Game of Go (1908) dan Go and Gomoku (1934) yang membantu masyarakat Amerika untuk mengenal cara bermain Go. Berkat usaha Lasker, Go akhirnya dikenal luas oleh masyarakat Amerika. Bahkan pada tahun 1935, terbentuklah asosiasi pecinta permainan Go di Amerika yang dikenal dengan nama American Go Association. Di Jerman sendiri, asosiasi sejenis baru terbentuk pada tahun 1937 bernama German Go Association.

Kini, Go sudah menjadi permainan yang dikenal dunia dan menjadi salah satu permainan paling populer yang dimainkan banyak orang. Untuk mewadahi para pemain dan pecinta Go di dunia kini sudah terbentuk International Go Federation yang berdiri sejak tanggal 18 Maret 1982. Organisasi yang berlokasi di Jepang ini telah memiliki anggota 57 negara (37 negara Eropa, 17 Asia, 15 Amerika, 3 Afrika, dan 2 Oceania).

Indonesia sendiri punya organisasi pecinta Go bernama Indonesia Go Organization yang berdiri sejak tanggal 24 Mei 2005. Organisasi beranggotakan lebih dari 300 orang di seluruh Indonesia ini berjutuan untuk mewadahi para penggemar dan pemain amatir Go di seluruh Indonesia.


DO YOU KNOW? 
Dalam permainan Go internasional, istilah "divine move" (bahasa Korea : "sin-ui hansu") digunakan untuk menjelaskan langkah atau strategi yang sangat cerdas. Biasanya dalam permainan Go, langkah itu merupakan langkah baru yang belum pernah dilakukan oleh pemain Go sebelumnya. Selain itu, istilah "divine move" juga digunakan untuk menggambarkan kecerdasan sang pemain yang berhasil membalikkan kondisi, di mana tadinya dia terjepit, tiba-tiba di beberapa langkah terakhir berhasil mengubah posisi dan menjadi pemenang.

Film The Divine Move mendapat kesempatan untuk ditayangkan di Amerika Serikat pada tanggal 25 Juli 2014. Film ini pun ditayangkan secara internasional di tujuh kota besar di Jerman tanggal 27 Agustus - 21 September 2014 sebagai bagian dari Germany Fantasy Filmfest.



Comments