Recommended - SHE DEVIL (Rak Rao Kha Yao Kwan)

Pernah nonton film horor tapi bawaannya pengen nangis karena sedih dan terharu? Jika belum pernah, berarti Anda perlu mencoba menonton film ini.

Awalnya, saya menduga film ini adalah sebuah film horor murni. Tapi film produksi Thailand ini justru menawarkan tontonan horor yang berbeda. Masih mengusung konsep horor yang mengerikan dan menakutkan khas film-film Thailand pada umumnya, film ini sebenarnya lebih tepat dikatakan film drama daripada horor.

Film yang disutradarai Pisut Praesangeam ini mengisahkan tentang Han (diperani Harin Suthamjatas) yang dijodohkan dan menikah dengan seorang gadis muda yang cantik dan pendiam bernama Ploy (Payanut Jorarottanakasem). Sejak awal pernikahan, Ploy selalu menghindar setiap kali didekati Han. Meski demikian, Han mencoba memahami dan mengerti istrinya.


Sejak menikah, rumah tempat tinggal Han tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyeramkan. Teman-teman Han bahkan sempat melihat Ploy yang wajahnya berubah menyeramkan. Saat diberitahu para temannya, Han tidak mempercayainya. Namun setelah mengalami sendiri dan melihat istrinya berubah menjadi mahluk yang menyeramkan, Han pun menyadari ada hal yang tidak beres pada sang istri.

Ploy pun akhirnya mengakui pada Han bahwa sejak kecil dia telah dirasuki oleh roh jahat. Roh tersebut hanya keluar dan menguasai Ploy di waktu malam. Sudah berbagai cara dilakukan keluarga Ploy untuk mengeluarkan roh tersebut, namun tidak berhasil. Sebagai suami, Han pun bertekad untuk menyembuhkan istrinya. Maka dengan berbagai cara, dia pun berusaha keras menolong istrinys tersebut. Segala pengorbanan dia lakukan demi sang istri. Perjuangan Han yang mengharukan inilah yang memenuhi lebih dari setengah film dan menguras emosi penonton yang menonton film berdurasi 133 menit ini.

Secara umum, film ini terbilang sebuah terobosan baru karena menampilkan cerita yang tidak umum. Meski sekilas agak mirip dengan film Mae Nak (2013), namun She Devil punya banyak elemen drama yang sangat mengharukan dan benar-benar dapat membuat penontonnya menangis. Mungkin 15 menit pertama, film ini terbilang cukup menakutkan dan seram karena dipenuhi adegan horor. Namun setelah itu, penonton diajak untuk menyaksikan bagian drama yang sangat mengharukan dan menyentuh.

Di Thailand, film ini dirilis tanggal 27 Februari 2014 dan menjadi salah satu film box-office lokal yang hasilnya cukup baik.

Comments

Post a Comment