10 Film dengan "Pesan Sponsor" Paling Mengganggu

Hampir semua film - kecuali film begenre fantasi seperti The Lord of the Rings - ada sponsornya. Sponsor ini bertindak sebagai pendukung dana bagi proses produksi film. Karena itu, tidak heran jika kita sering melihat ada beberapa "pesan sponsor" yang muncul di layar film, misalnya mobil merek tertentu, pajangan spanduk bertuliskan produk tertentu, produk pakaian bermerek tertentu, atau yang lainnya.

Tidak salah sih jika produk tersebut ada dan muncul sebagai "cameo" dalam beberapa bagian film. Maklum juga karena mereka yang mendanai pembuatan film. Tapi akan jadi salah dan sangat mengganggu jika produk sponsor tersebut muncul di hampir setiap adegan. Terkesan sekali ada usaha doktrinasi yang ingin dilakukan sponsor film tersebut kepada para penonton. Beberapa orang tidak mempermasalahkan. Tapi bagi beberapa orang, hal demikian akan sangat menganggu, terutama sekali jika saat adegan sedang serius-seriusnya, tiba-tiba produk sponsor tersebut lewat. Sangat mengganggu konsentrasi jadinya.

Berikut ini adalah beberapa film yang pernah saya tonton dan - menurut saya - sangat mengganggu karena banyaknya "pesan sponsor" di hampir semua bagian film. Nah, film apa sajalah itu?

1. SEX & THE CITY
Saya tidak tahu apakah para wanita yang menonton serial televisi - maupun versi layar lebarnya - terganggu. Yang pasti, saya merasa cukup tergangu karena selalu menyaksikan produk-produk Louis Vuitton berseliweran di setiap episode serial ini.

Semua produk Louis Vuitton seperti pakaian, sepatu, hingga bingkisan hadiah berlogo "Louis Vuitton" muncul di setiap episode serial televisi kehidupan wanita sosialita ini. Tapi yang paling fenomenal adalah tas jinjing Louis Vuitton berwarna coklat dengan handler aluminium bercat keemasan. Gara-gara serial ini, tas bernama "Fire Bird" itu sangat populer dan dicari-cari banyak wanita di seluruh dunia. Kini sudah banyak wanita yang membawa tas ini, mulai dari tas yang asli hingga yang versi KW-Super.



2. I, ROBOT 
Bagian yang tidak saya sukai dari film I, Robot adalah banyaknya adegan yang mempertontonkan sepatu "Converse" seri Vintage-2004 yang dikenakan Will Smith dalam film ini. Entah sepatu secara keseluruhan, atau hanya logo sepatu "Converse" saja.

Banyak adegan yang memperlihatkan Will Smith secara "sengaja" mempertontonkan sepatu dari "masa lalu" itu, sehingga penonton awam pun bisa langsung menduga kalau Smith sedang beriklan saat itu.



3. TOPGUN
Film Top Gun merupakan film yang bisa dikatakan brilian, meski menjengkelkan. Film yang (kelihatannya) disponsori kacamata Ray-Ban ini menampilkan produk-produknya di hampir setiap adegan dalam film. Masalahnya, begitu mendominasinya produk kacamata hitam Ray-Ban ini dalam film tersebut, sampai-sampai para pemain pun diharuskan mengenakan kaca mata hitam, meski lokasi shooting saat itu berada di ruang tertutup, tempat gelap, atau bahkan dalam suasana matahari senja.
Dalam dunia nyata, jelas adegan-adegan seperti ini sangat mengganggu dan aneh. Tapi, kalau bicara soal artistik film, apalagi yang mengenakan kacamata ini adalah para aktor ganteng dan aktris cantik (Tom Cruise, Kelly McGillis, Tom Skeritt, serta Val Kilmer), kita sih maklum-maklum saja. Apalagi filmnya juga keren, ya sudahlah ....



4. 30 ROCK
Apakah Anda memperhatikan dalam beberapa episode awal Season 1 serial ini, Alec Baldwin - pemeran Jack Donaghy - beberapa kali marah sambil mengacung-acungkan ponsel yang dipegangnya? Adegan itu diulang-ulang dalam beberapa kesempatan.

Bagi sebagian penonton, mungkin hal ini wajar, mengingat karakter ini terbilang sangat kompulsif dan emosional. Tapi penonton cerdas mungkin segera bisa menangkap bahwa akting Alec Baldwin adalah bagian dari caranya untuk mengiklankan produk ponsel IPhone yang dipegangnya. Jika hanya satu kali saja, mungkin tidak ada yang terlalu perduli. Tapi kalau sudah keseringan, apalagi kamera menyoroti tangannya yang memegangi ponsel IPhone tersebut, lama-lama menjengkelkan dan membosankan juga. 



5. THE WIZARD
Film ini diedarkan dengan judul yang berbeda-beda di setiap negara. Di Swedia, film ini berjudul Gameboy. Di Jepang film ini berjudul The Video Game Genius. Di Perancis, film ini berjudul Videokid. Di Jerman, film ini berjudul Sweet Road. Bahkan di Amerika saja, film ini dirilis dalam 2 judul yang berbeda : The Wizard dan Joy Stick Heroes.

Tidak perlu protes jika Anda akan melihat begitu banyak produk konsol permainan Nintendo dalam film ini. Wajar, mengingat film ini diproduksi, dan didanai oleh Nintendo. Untuk pendistribusian film, perusahaan tersebut bekerja sama dengan Universal Pictures (untuk wilayah USA dan Canada) dan Carolco Pictures (untuk Internasional).

Film ini bisa dikatakan merupakan "iklan produk mainan terpanjang yang pernah dibuat". Bayangkan saja : sejak awal hingga akhir film, Anda akan melihat banyak produk permainan Nintendo bertebaran di setiap adegan. Selain informasi produk konsol terbaru, juga ada beberapa produk permainan Nintendo baru yang ditampilkan dalam film ini.



6. LITTLE NICKY 
Ini salah satu film Adam Sandler yang gagal di pasaran. Selain ceritanya yang sangat nyeleneh dan tidak lazim (Sandler berperan sebagai Nicky, anak ketiga Iblis), penggunaan produk Popeye Chicken yang berlebihan dalam film juga diduga sebagai salah satu penyebab kegagalan Little Nicky secara finansial.

Setidaknya ada 2 bagian yang menggunakan produk Popeye Chicken yang saya rasa sangat mengganggu. Pertama adalah bagian saat seekor anjing buldog bernama Mr Beefy (disuarakan oleh Robert Smigel) bagaimana caranya makan seperti manusia. Dan makanan yang ditawarkan Mr Beefy kepada Nicky adalah sekotak besar ayam goreng Popeye Chicken (Anda bisa melihat logo dan nama produknya dengan jelas). Nicky butuh waktu lebih dari 2 menit untuk mengomentari ayam itu, sebelum memakannya dan menikmati ayam goreng itu.

Adegan kedua yang menampilkan Popeye Chicken adalah ketika Nicky memasuki restoran cepat saji tersebut dan mendapatkan sambutan salam dari karyawan (asli) Popeye Chicken.



7. MINORITY REPORT
Film eksyen-seru garapan Stephen Spielberg ini - entah mengapa - selalu menampilkan adegan close-up "melihat jam tangan". Perhatikan : Beberapa kali Captain John Anderson - diperani Tom Cruise - melihat jam tangannya yang bermerek Bvlgari. Dan setiap adegan "melihat jam" tersebut, maka adegan beralih pada adegan "close-up" jam tangan, yang menampilkan merek jam tersebut dengan sangat jelas.

Meski yang ditampilkan hanya satu produk yang itu-itu saja, tetapi adegan "melihat jam" ini lama-lama menggangu kenikmatan saya dalam menghayati kejadian di dalam film tersebut.



8. MAC & ME
Tidak hanya saya, tetapi ternyata banyak kritikus film yang mengkritik habis film ini. Selain alurnya yang "garing", penggunaan iklan dalam film ini terlalu kentara. Bahkan yang paling kentara adalah Mc Donald yang ditampilkan lebih 5 menit dari film berdurasi total 99 menit.

Penggunaan produk McDonald ini begitu kentaranya, sehingga siapapun langsung berpikir kalau film ini disponsori secara penuh oleh restoran cepat saji itu. Bayangkan saja : Film itu menampilkan adegan pesta ulang tahun di restoran McDonald, di mana Ronald McDonald (maskot utama restoran tersebut) muncul dan menarikan tarian aneh pada anak-anak. Belum lagi mahluk MAC yang bersama sang pemeran utama Jade Calegory - yang dalam film ini berperan sebagai Eric Cruise - disebutkan hanya bisa makan Skittles (produk makanan McDonald) dan minum Coca-Cola (produk minuman soda yang berkolaborasi dengan McDonald).



9. DUNIA LAIN : THE MOVIE
Film produk Indonesia yang dirilis tahun 2006 ini merupakan film adaptasi dari reality-show berjudul sama yang ditayangkan TransTV - salah satu stasiun televisi swasta Indonesia - dan acara tersebut sangat populer di awal tahun 2000-an. Film yang disutradarai Cipta Croft-Cusworth dan Golden Kaswara ini diperani oleh Dini Aminarti, Hary Prapanca, dan Emika.

Banyak orang menyebutkan film ini sebagai film "profil perusahaan termahal dan terlama yang pernah dibuat". Bayangkan saja, selama 90 menit, film bergenre horor ini menampilkan hampir semua bagian dari kantor TransTV, mulai dari halaman, resepsionis, ruang pertemuan, Studio pembuatan acara, ruang direksi, hingga toilet pun menjadi lokasi shooting film ini. Meski Sang Sutradara mencoba menampilkan semua adegan "sewajar mungkin", tetap saja beberapa adegan terkesan dipaksakan, seolah-olah adegan tersebut sengaja dibuat untuk "memperkenalkan" ruang-ruang yang ada di TransTV. Wajar saja jika banyak penonton lebih melihat film ini sebagai promosi tempat kerja TransTV daripada sebuah film horor yang mencekam.



10. STAR TREK 
Film arahan sutradara J.J. Abrams produksi tahun 2009 yang merupakan reboot dari serial televisi berjudul sama yang populer di tahun 1964 - 1968 ini sebenarnya cukup menarik dan seru. Satu hal yang agak mengganggu adalah penggunaan produk Nokia yang cukup banyak ditampilkan dalam film ini.

Di film ini, tampak Captain James T. Kirk (Chis Pane) beberapa kali mengunakan ponsel "touch-screen" Nokia yang cukup mutahir. Selain itu, di beberapa kesempatan tampak beberapa produk elektronik bermerek Nokia, dan banner iklan Nokia. Jika jeli, maka Anda akan mendengar suara dering musik ponsel Nokia yang sangat khas mengalun beberapa kali di beberapa adegan yang berbeda dalam film ini.

Untungnya, kemunculan produk-produk ini hanya ada di 40 menit awal saja. Selanjutnya, film ini banyak menampilkan adegan petualangan anggota USS Enterprise ke ruang angkasa, di mana sudah tidak ada kesempatan lagi bagi produk ponsel itu untuk menampilkan produk-produknya (kecuali produk itu juga dijual dan digunakan bangsa Romulan di planet mereka).




Comments