Movie Recommended - MONK COMES DOWN THE MOUNTAIN ( 道士下山 )

Disutradarai Chen Kaige, film ini diperani jajaran aktor dan aktris papan atas Hong Kong : Aaron Kwok, Wang Bao Qiang, Lin Chi Ling, Vanness Wu, Danny Chan Kwok Kwan, Lam Suet, Dong Qi, dan Chang Chen. Ceritanya diangkat dari novel best-seller berjudul sama yang ditulis oleh Xu Hao Feng, novelis dan juga penulis skenario handal di Hong Kong. Saat tayang tanggal 3 Juli 2015 kemarin, film ini langsung berada di posisi pertama tangga film Box Office China, dan di posisi keempat jajaran Box Office dunia (tepat di bawah film Terminator Genysis, Minions, dan Jurrasic World). Baru tayang 3 hari, film ini sudah meraup US$ 38.25 juta, sebuah prestasi yang luar biasa yang jarang-jarang terjadi pada film produksi Hong Kong.

 Alur ceritanya sederhana saja : Bersetting tahun 1930-an, dikisahkan He Anxia (diperani Wang Bao Qiang), adalah seorang biksu yang sudah lama tinggal di biara. Karena biara sedang krisis makanan, maka Ketua Biksu (diperani Li Xue Jian) mengadakan turnamen bela diri untuk mencari orang terkuat yang akan ditugaskan mencari makanan di kota. Dari turnamen itu, He Anxia akhirnya menjadi pemenang.

Maka berangkatlah He turun ke kota. Sepanjang perjalanan, dia bertemu dengan banyak orang, yang kemudian mengajarinya tentang arti kehidupan. Orang pertama yang ditemuinya adalah Ahli Bedah Tsui Daoning (Fan Wei) yang mendapati istrinya, Yu Zhen (Lin Chi Ling) selingkuh dengan Daorong (Vanness Wu), yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri.

He Anxia kemudian bertemu dengan Pendekar Zhao Xinchuan (Danny Chan) yang berduel dengan Pendekar yang juga Manipulator Ulung Peng Qianwu (Yuen Wah). Duel mereka disajikan dengan adegan perkelahian kartun yang menggelitik dan kocak sekali.

Selanjutnya He bertemu dengan Zhao Xiyu (Aaron Kwok) dari Klan Peng yang menantang duel Perguruan Tai Chi. Klan Peng dan Tai Chi sudah bermusuhan sejak bertahun-tahun lamanya, dan Zhao bermaksud mengakhiri permusuhan itu dengan menantang Perguruan tersebut duel.

Dan akhirnya, He bertemu dengan Cha (Chang Chen), sahabatnya yang seorang jagoan bela diri, namun pada akhirnya hidup menjadi pemain Opera.

Pertemuan dengan orang-orang tersebut, akhirnya mengubah pola pikir He yang sudah cukup lama tinggal di dalam biara. Dia pun kemudian belajar tentang kehidupan manusia masa kini, dan bagaimana kehidupan itu mengubah pola pikirnya yang sudah terlalu lama terkekang di dalam biara.

Sebenarnya sulit bagi saya untuk mengatakan film ini sebagai film yang menarik untuk ditonton. Berdurasi 123 menit, film ini menampilkan banyak adegan slapstik dan komedi konyol. Sehingga meski mengusung cerita inspiratif, penonton lebih terkesan pada adegan-adegan kocak di film tersebut. Tapi mungkin juga ini merupakan strategi Chen Kaige dalam memberikan pemahaman ajaran Buddha dan Tao kepada penonton. Ajaran yang berat tersebut dikemas dalam sebuah komedi yang enteng, membuat orang lebih mudah menerima esensi dari ajaran tersebut.

Sebagai sebuah hiburan, film ini sangat berhasil menjalankan misinya. Penonton bisa tertawa ngakak menyaksikan film ini. Tapi jangan pernah mempermasalahkan setiap adegan yang Anda tonton, karena adegan yang "tidak masuk akal" itu memang disengaja. Jadi... nikmati saja...


Comments