TV Series Recommended - SUPERGIRL (2015 - onward)

Kemarin (30 Juli 2015), saya mendapatkan "kesempatan langka" menonton premier menonton tayangan perdana serial televisi Supergirl. Dibilang "kesempatan langka" karena memang jarang-jarang saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi "orang pertama" (apalagi di Indonesia) yang menyaksikan tayang perdana sebuah serial televisi Amerika Serikat.
 Seri perdana Supergirl ini berdurasi 46 menit, mengisahkan tentang kehidupan Kara Zor-El (Melissa Benoist), nama asli dari Supergirl. Diawali dengan kejadian beberapa saat sebelum kehancuran Planet Krypton, keluarga Zor-El mengungsikan anak mereka Kar-El yang masih bayi dengan memasukkannya ke pesawat kecil. Sementara itu, Kara (Melissa Weissman) - yang waktu itu masih berusia 10 tahun - ditugaskan keluarganya untuk menjaga dan melindungi Kar-El. Pada saat pesawat mereka meninggalkan Krypton, planet tersebut meledak dan gelombang ledakannya justru memisahkan pesawat Kar-El dan Kara. Pesawat Kar-El terbang ke bumi, sedangkan pesawat Kara terjebak di dalam Phantom Zone selama 10 tahun.

Dalam Phantom Zone, usia Kara tidak berubah. Saat berhasil keluar dari Phantom Zone, tanpa diketahui Kara, pesawatnya justru melepaskan pesawat penjara - yang berisi para kriminal Krypton - dari Phantom Zone. Kedua pesawat itu pun mendarat di bumi.

Di bumi, Kara berjumpa dengan Kar-El yang saat itu telah menjadi Superman. Superman kemudian membawa Kara ke keluarga Danvers, yang kemudian merawat Kara seperti anak mereka sendiri. Keluarga itu memiliki seorang anak perempuan bernama Alex Danvers (Chyler Leigh), yang kelak menjadi kakak tiri sekaligus sahabat Kara.

Empat belas tahun kemudian, Kara telah berusia 24 tahun dan bekerja di CatCo - perusahaan media cetak - sebagai Asisten Cat Grant (Calista Flockhart), Direktur CatCo (yang kelak akan menjadi orang ketiga dalam hubungan Clark Kent / Superman dengan Lois Lane).

Meski bekerja layaknya manusia biasa, Kara sangat ingin menolong orang seperti yang dilakukan saudara sepupunya (Superman). Alex melarang, karena kuatir dengan keselamatan Kara. Namun, dalam satu kesempatan, ketika pesawat yang ditumpangi Alex disabotase teroris, Kara muncul dan mencegah pesawat tersebut dari kehancuran. Namun kemunculan Kara justru membuatnya jadi sorotan media. Lebih parah lagi, keberadaannya diketahui para kriminal Krypton yang kabur dan bersembunyi di bumi. Mereka mendendam pada Alura Zor-El (Laura Benanti), Ibu Kara yang telah memenjarakan mereka. Karena dendam ini tidak bisa mereka lampiaskan pada Alura, maka Kara menjadi sasaran mereka.

Alex yang bekerja di Department of Extra-Normal Operations (DEO) - Departemen Rahasia Ameria Serikat yang menangani mahluk asing - meminta Atasannya, Hank Henshaw (David Harewood) untuk melindungi Kara. Alih-alih melindungi, DEO justru kemudian bekerja sama dengan Kara untuk menghadapi para kriminal Planet Krypton yang membahayakan keselamatan manusia di bumi.

Satu kata yang terucap selama menonton seri perdana Supergirl : WOW !!!

Yep.... Serial ini banyak menggunakan efek khusus yang memanjakan mata. Bahkan yang paling "mencengangkan" adalah efek saat Kara menyelamatkan pesawat terbang yang disabotase. Adegan luar biasa ini terlihat sangat riil, sehingga dapat membuat Anda lupa kalau yang Anda tonton itu serial televisi, bukan film layar lebar berbujet tinggi.

Secara umum, serial ini sangat menarik dan menghibur. Kekurangan pada episode ini terletak pada dialog-nya saja yang - menurut saya - terlalu klise dan terkesan seperti dialog film anak-anak. Alurnya pun sangat mudah ditebak dan mengalir datar-datar saja. Toh tujuannya hanya untuk menghibur.


Episode perdana Supergirl ini sendiri rencananya baru akan tayang di Amerika Serikat tangal 26 Oktober 2015 mendatang, dan rencananya Season Pertama serial ini akan tayang sebanyak 10 episode.



DO YOU KNOW? 
Supergirl adalah karakter superhero yang digambar oleh Al Plastino dan dipublikasikan oleh DC Comics. Karakter ini pertama kali tampil di Action Comics #252 (terbit : Mei 1959), dan diperkenalkan sebagai saudara sepupu Superman. Meski sudah malang-melintang di dunia komik cukup lama, karakter Kara Zor-El ini baru meraih kepopulerannya pada tahun 2004 ketika Wakil Presiden Senior dan Editor Eksekutif DC Comics Dan DiDio - bekerja sama dengan Editor Eddie Berganza dan penulis komik Jeph Loeb - memutuskan untuk membuat ulang latar belakang Supergirl dan memasukkannya sebagai bagian dalam cerita komik Superman / Batman (segmen "The Supergirl from Krypton"). Lewat segmen komik itulah, Supergirl kemudian populer. Sejak tahun 2011 hingga hari ini, komik Supergirl telah dirilis tersendiri.

Helen Slater sebagai Supergirl (1984)
Pada tahun 1984, Supergirl diadaptasi dalam bentuk film layar lebar berjudul sama. Helen Slater berperan sebagai Supergirl. Selain itu, film ini juga didukung oleh artis Faye Dunaway, Peter O'Tolle, Marc McClure, Simon Ward, Mia Farrow, dan Peter Cook. Sayangnya, film yang disutradarai Jeannot Szwarc ini kurang mendapatkan respon positif dari penonton dan tidak disukai para kritikus. Film ini bahkan masuk nominasi Worst Actress dan Worst Actor di Ajang Golden Rasberry Award. Diproduksi dengan biaya US$ 35 juta, film ini hanya meraup 14 juta. Akibat kerugian ini, Ilya Salking - pemilik lisensi untuk memproduksi film Superman dan Supergirl - harus menjual lisensinya tersebut kepada Cannon Group tahun 1986.

Helen Slater turut bergabung dalam serial televisi Supergirl, dengan berperan sebagai Eliza Danvers, ibu angkat Kara.
Dean Cain sebagai Superman di serial televisi Lois & Clark
Sedangkan untuk Jeremiah Danvers, ayah tiri Kara, terpilihlah Dean Cain. Dia sendiri sebelumnya memerani Superman / Clark Kent untuk serial televisi Lois & Clark : The New Adventures of Superman (tayang : 12 September 1993 - 14 Juni 1997).

Sebelumnya, Dean Cain dan Helen Slater pernah bertemu dalam beberapa episode serial televisi Smallville. Serial tersebut mengisahkan tentang kehidupan masa muda Superman.

Kostum Supergirl didesain Colleen Atwood, yang juga merupakan desainer kostum karakter Green Arrow di serial televisi Arrow (2012) dan The Flash (2014).

Sempat ada ide untuk mempertemukan Supergirl dengan Arrow dan The Flash dalam sebuah episode serial televisi Supergirl. Namun terkendala dengan lisensi, mengingat lisensi tayang Supergirl dimiliki CBS, sedangkan Arrow dan The Flash milik The CW. Hingga hari ini, ide itu masih didiskusikan. Meski tidak akan terealisasi di Season Pertama Supergirl, tapi bisa jadi pada season-season berikutnya. Kita tunggu saja....

Usia Laura Benanti - pemeran Alura Zor-El, Ibu Kara - hanya terpaut 9 tahun dengan Melissa Benoist, pemeran Kara Remaja.

Audisi pencarian pemeran utama Supergirl (Kara) memakan waktu 3 bulan, merupakan waktu audisi yang terbilang cukup lama. Melissa Benoist merupakan aktris pertama yang mengajukan diri sebagai pemeran Kara. Meski harus bersaing ketat dengan artis lain seperti Claire Holt, Gemma Atkinson, dan Elizabeth Lail, namun akhirnya Benoist terpilih sebagai pemeran Kara.

Skenario episode pertama Supergirl ditulis oleh Andrew Kreisberg, yang merupakan penulis sekaligus Produser Eksekutif Arrow dan The Flash. Sutradara episode perdana Supergirl adalah Glenn Winter, yang juga sutradara episode perdana serial Arrow, The Flash, dan Smallville. Sedangkan lokasi shooting serial perdana Supergirl kebanyakan dilakukan di lokasi yang sama dengan lokasi shooting serial Lois & Clark.

Comments