Recommended Movie - ADA APA DENGAN CINTA? 2 (2016)

"Kamu jahat, Rangga ...."

Seiring dengan beredarnya kabar tentang sekuel Ada Apa dengan Cinta yang akan tayang dalam waktu dekat, kalimat di atas jadi sering muncul di mana-mana. Tentu buat Anda yang baru menginjak usia ABG beberapa tahun ini, akan sangat bingung dengan kalimat itu. Siapa Rangga? Mengapa dia jahat? Siapa orang yang mempopulerkan kalimat itu?

Pertanyaan itu akan saya jawab di akhir artikel ini. Sementara itu, bagi Anda yang sudah pernah menonton film ini, tentu pasti tahu siapa orang yang mengatakan kalimat itu, dan alasan dia mengatakannya.

Film yang merupakan sekuel dari Ada Apa dengan Cinta? yang pernah booming di tahun 2002 silam ini mengisahkan lanjutan kisah cinta romantis Rangga dan Cinta setelah 14 tahun berpisah.

Empat belas tahun terakhir ini, Rangga menetap di New York dan telah menjalani hidupnya sebagai warna di sana. Sementara itu, Cinta telah pula menjalani hidupnya yang sekarang sebagai wanita karir yang cukup sukses. Seolah masih menyimpan harap untuk bisa bertemu Rangga lagi, hingga hari ini Cinta belum memutuskan untuk memilih pasangan dan menikah. Hal serupa juga terjadi pada Rangga yang sama sekali belum punya pasangan.

Satu ketika, teman-teman masa SMA-nya dulu - Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Pricillia), dan Carmen (Adinia Wirasi) - mengajak Cinta untuk reunian sekaligus main bareng ke Yogyakarta. Tanpa berpikir panjang, Cinta pun setuju. Maka mereka pun berkumpul kembali setelah 14 tahun tidak bertemu. Saat pulang dari liburan di Yogyakarta, secara tidak sengaja, Cinta berpapasan dengan Rangga di Bandara. Pria yang pernah meluluhkan hatinya itu selama 14 tahun terakhir ini tidak terdengar kabar. Dan kini dia muncul begitu saja di hadapan Cinta. Api asmara yang sudah padam bertahun-tahun silam, kini membara kembali. Tapi akankah Rangga yang sekarang sama seperti Rangga yang dulu dikenal Cinta : Rangga yang jutek, dingin, cenderung menyebalkan, tetapi kangenin? Akankah hubungan asmara mereka akan terjalin lagi, setelah terpisah oleh waktu selama 14 tahun?

Film yang disutradarai Riri Riza ini sepertinya akan mengaduk-aduk emosi penonton. Jika Anda berniat menonton film drama-romantis yang penuh derai air mata kebahagiaan ini, saya sarankan Anda bawa tissue yang banyak.



TENTANG "ADA APA DENGAN CINTA?"
Film Ada Apa dengan Cinta adalah film Indonesia yang terbilang sangat fenomenal. Tayang perdana 7 Februari 2002, film ini menjadi film yang mengukir sejarah kebangkitan perfilman Indonesia. Ya, di tahun 1990-an, film Indonesia praktis "mati suri" karena penontonnya menurun dengan drastis. Tidak adanya film-film komersil bermutu yang beredar sepanjang dekade itu (rata-rata film Indonesia yang beredar waktu itu adalah film esek-esek), membuat banyak penonton mengalihkan perhatian mereka pada film-film produksi luar negeri. Hal ini membuat banyak orang kuatir kalau film Indonesia kelak akan mati total dan tidak akan pernah hidup lagi.

Banyak seniman film Indonesia yang berjuang sangat keras untuk menghidupkan film Indonesia kembali, semisal membuat film-film bermutu dan "berkualitas" (lebih tepatnya : film seni, yang sangat berbobot tapi tidak punya kualitas komersil). Sayang, perjuangan itu terbilang gagal karena masyarakat sudah memandang sangat miring kualitas film Indonesia. baru pada tahun 2000, muncul 3 film fenomenal yang menjadi awal tnggak kebangkitan perfilman Indonesia : Petualangan Sherina, Jelangkung, dan Ada Apa dengan Cinta?

Petualangan Sherina adalah film drama-musikal anak-anak. Tayang tahun 2000, film tersebut disutradarai Riri Riza dan diperani Penyanyi Sherina Munaf yang kala itu namanya baru mencuat sebagai penyanyi anak-anak terpopuler di Indonesia. Film yang tadinya diperuntukkan untuk anak-anak, justru di luar dugaan menjadi film box-office nasional yang banyak juga ditonton orang dewasa.

Film kedua adalah Jelangkung (diedarkan di internasional dengan judul "The Uninvited") yang merupakan film horor arahan sutradara Rizal Mantovani dan Jose Poernomo. Film yang mengusung tema legenda ritual mistis Jelangkung itu dibuat dengan gaya video klip MTV yang dinamis dan sangat tidak lazim bagi sinema Indonesia kala itu (yang masih mengusung sinema tradisional dengan kamera statis). Keunikan teknik sinematografi ini membuat film Jelangkung sukses dan ditonton hingga 5.7 juta penonton Indonesia kala itu. Film ini pun berhasil menembus pasar luar negeri dan menjadi film pertama yang duduk di tangga box-office Hollywood (meski di peringkat 20 Besar).

Dan puncaknya di tanggal 7 Februari 2002, muncullah film Ada Apa dengan Cinta? - film bergenre drama-romantis - yang disutradarai Rudi Soedjarwo. Film yang diperani Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo itu mengisahkan kisah asmara anak SMA bernama Cinta (Dian Sastro) yang jatuh hati pada teman sekelasnya bernama Rangga (Nicholas Saputra). Film ini menorehkan prestasi yang luar biasa dan menjadi film terpopuler di masa itu.

Lagu temanya (Ada Apa dengan Cinta yang dinyanyikan Melly Goeslaw dan Eric) juga tidak kalah sukses sampai terkenal di negara lain seperti di Malaysia, Brunnei, Filipina, dan Singapura pada masa itu.

Ada Apa dengan Cinta? meraih banyak penghargaan di ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2004, di antaranya Sutradara Terbaik (Rudi Soedjarwo), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Dian Sastrowardoyo), Tata Musik Terbaik 89Anto Hoed dan Melly Goeslaw) dan Skenario Terbaik (Jujur Prananto, Rako Prijanto, dna Riri Reza).

Secara garis besar, film tersebut mengisahkan tentang Cinta (Dian Sastro), anak SMA langganan juara Lomba Puisi di sekolahnya. Dalam sebuah perlombaan puisi, di luar dugaan Cinta dikalahkan oleh Rangga (Nicholas Saputra), seorang siswa satu SMA dengan Cinta. Karena Cinta juga adalah pengurus mading (majalah dinding) sekolah, dia berencana untuk mewawancarai Rangga. Di luar dugaaan, Rangga menanggapi tawaran wawancara Cinta dengan dingin dan menyebalkan.

Saat itu, buku yang dibawa Rangga - buku "AKU" karya Syumandjaya, berisi kupasan puisi "AKU" karya Chairul Anwar - tertinggal. Cinta membaca dan terkesan dengan isi buku tersebut. Dia kemudian mengembalikan buku tersebut pada Rangga. Sejak itulah hubungan mereka menjadi dekat.

Satu malam, Rangga mengajak Cinta berkencan. Sebelum berangkat kencan, Cinta diteleponi Alya (Ladya Cherill), sahabat Cinta, dan mengajak ketemuan. Namun Cinta menolaknya. Ternyata Alya saat itu sedang frustrasi. Karena Cinta tidak datang, Alya mencoba bunuh diri. Beruntung dia tidak tewas, tapi pasca kejadian itu, Cinta menyesal dan menjauhi Rangga.

Rangga kemudian setuju untuk menjauhi Cinta, dan memutuskan pindah sekolah ke New York, Amerika Serikat. Cinta tidak mengetahui kalau Rangga pindah, hingga dia diberi tahu Carmen (Adinia Wirasti).

Cinta berhasil menyusul Rangga di Bandara. Sebelum masuk ke dalam pesawat, Rangga berjanji pada Cinta kalau dia akan kembali menemui Cinta saat bulan purnama tiba di New York. Dan cerita pun berakhir dengan perpisahan keduanya.

Kesuksesan film ini tidak saja mendongkrak nama Dian Sastro dan Nicholas Saputra sebagai Artis Pendatang Baru yang sangat populer di masa itu, tetapi juga membuat film Indonesia bangkit kembali. Perkembangan film Indonesia yang sangat pesat dimulai sejak film Ada Apa dengan Cinta sukses. Puluhan film-film berbagai jenis genre memenuhi bioskop-bioskop Indonesia, dan nyaris semuanya sukses besar.

Sebenarnya pasca kesuksesan film Ada Apa dengan Cinta, banyak penonton yang berharap film tersebut dibuat sekuelnya, mengingat akhir cerita film tersebut dibuat menggantung. Sayangnya, para pendukung film tersebut belum berniat untuk membuat sekuelnya.

Untuk mengobati rasa penasaran dan kangen para penonton pada sosok Cinta dan Rangga, film Ada Apa dengan Cinta pernah dibuat dalam bentuk sinetron. Pada tahun 2003, setahun pasca kesuksesan film tersebut, Ada Apa dengan Cinta dibuat dalam versi sinetron dan ditayangkan di televisi swasta RCTI. Sinetron bertotal 104 episode itu ditayangkan 7 Desember 2003 - 10 Juli 2005 dengan diperani Ririn Dwi Ariyanti (Cinta), Revaldo (Rangga), Syarmi Amanda (Alya), Olivia Zalianty (Carmen), Nadia Saphira (Milly), Andrew White (Taura), dan Dwi Andhika (Mamet). Melly Goeslaw didapuk untuk menulis lagu tema sinetron ini. Dan jadilah lagu Kubahagia karya Melly menjadi lagu pembuka dan penutup sinetron Ada Apa dengan Cinta? tersebut.

Ceritanya sendiri merupakan lanjutan dari cerita film layar lebarnya, di mana dikisahkan Cinta yang menunggu kepulangan Rangga, mendapati ada seseorang yang ternyata jatuh hati padanya. Orang itu tidak lain adalah Taura, seorang pelayan yang bekerja di kafe tempat Cinta sering berkunjung ke sana.

Saat hubungan Cinta sudah sangat dekat dengan Taura, Rangga kembali ke Indonesia, memenuhi janjinya pada Cinta. Di saat itu, seorang gadis bernama Putri (Jeany Wass), jatuh hati pada Rangga, membuat hati Rangga sempat berpaling dari Cinta.

Meski sudah dibuat sekuelnya, penonton masih tidak puas, dan menghendaki Dian Sastro - Nicholas Saputra memerani kembali peran mereka. Sebuah film pendek berjudul Ada Apa dengan Cinta? 2004 pernah dibuat dan ditayangkan dalam aplikasi LINE (aplikasi pengirim pesan instan untuk Smartphone). Film pendek berdurasi 10 menit 24 detik itu sebenarnya mempromosikan aplikasi terbaru mereka "Find Alumni" yang berfungsi mengumpulkan pengguna LINE yang sesama alumnus sebuah sekolah. Film tersebut justru menjadi viral dan perbincangan banyak orang, karena mengira film tersebut adalah penggalan dari sekuel Ada Apa dengan Cinta?.

Seruan menghidupkan kembali film tersebut kembali gencar didengungkan. Melihat respon penggemar yang begitu hebat - hingga menjadikan pembahasan sekuel Ada Apa dengan Cinta tersebut menjadi trending-topik di Twitter tahun 2012 (film pendeknya sendiri memecahkan rekor dengan ditonton lebih dari 2,5 juta penonton YouTube hanya dalam waktu 2 hari pasca dirilis) - akhirnya Mira Lesmana (produser film Ada Apa dengan Cinta) setuju untuk membuat sekuel film itu. Bersama Riri Riza, sahabat dan rekan kerjanya, Mira Lesmana pun menggarap sekuel film drama-romantis. Para pendukung film Ada Apa dengan Cinta (Dian Sastro, Nicholas Saputra, Titi Kamar, Sissy Priscilla, dan lain-lain) ternyata juga menyambut baik rencana pembuatan sekuel film yang membesarkan nama mereka itu, sehingga mereka pun setuju untuk memerani peran mereka kembali.


Comments