Kontroversi di Balik Pembuatan Reality Show "DATING NAKED"


Tahun 2014 silam, jaringan televisi VH-1 merilis sebuah reality-show yang sangat kontroversi berjudul "Dating Naked". Konsep acaranya adalah mempertemukan beberapa pria dan wanita untuk saling mengenal dan menjalin hubungan asmara. Bedanya dengan acara "mak-comblang" yang sudah ada sebelumnya, dalam acara ini semua kontestan tampil tanpa busana sama sekali.

Yep.... Anda tidak salah baca : Semua kontetas tampil tanpa busana alias "b*gil". Sejak awal hingga akhir acara mereka sama sekali tidak mengenakan sehelai benang pun. Meski demikian, jangan berpikir kotor dulu. Walau semuanya tanpa busana, namun seluruh bagian vital mereka dikaburkan, sehingga penonton acara tidak akan bisa melihat bagian tersebut.

Tujuan acara ini dibuat adalah agar para kontestan dapat mengenal calon pasangannya secara terbuka dan tidak menutupi apapun, termasuk bagian intim mereka. Dengan demikian diharapkan para peserta dapat menerima kelemahan dan kekurangan dari calon pasangan mereka nanti.

Meski tujuannya baik, namun acara ini memicu kontroversi yang cukup ramai di dunia maya. Sejak penayangan pertamanya hingga acara ini dihentikan (April 2017), serial ini terus-menerus menuai protes keras, baik dari penonton, bahkan para peserta acara tersebut.


TANPA BUSANA SEJAK AUDISI
Kontroversi sebenarnya sudah terjadi saat audisi dilakukan. Para peserta yang mendaftar untuk mengikuti audisi acara ini diharuskan tampil tanpa busana sama sekali. Tujuan hal ini dilakukan agar para kontestan bisa merasa nyaman saat mengikuti proses pengambilan gambar. Karena selama pengambilan gambar (yang semuanya dilakukan di lokasi terbuka dan mungkin dipenuhi dengan orang-orang "normal" yang berbusana), mereka diwajibkan untuk tidak mengenakan pakaian sama sekali dan harus bisa tampil rileks.

Proses audisi terdiri dari serangkaian wawancara dengan berbagai orang, mulai dari Eksekutif Acara "Dating Naked" hingga psikolog dan ahli kepribadian. Mereka pun diwajibkan mengisi formulir Kuesioner yang terdiri dari 500 pertanyaan.



MEMBANDINGKAN UKURAN
Hal yang cukup mengganggu fokus para kontestan di acara "Dating Naked" adalah perhatian mereka pada alat genital sesama mereka. Para pria tanpa sadar sering membandingkan "milik" mereka sehingga seringkali hal itu menimbulkan perasaan malu, yang berdampak pada "mood" mereka saat sedang di depan kamera.

Sutradara acara ini sering menghentikan acara guna memberikan arahan bagi para peserta pria yang tampak kurang bersemangat mengikuti acara tersebut.

Sebaliknya, para wanita tampak biasa-biasa saja dan tidak terlalu memperhatikan "ukuran" aset masing-masing. Hanya saja di awal proses pengambilan gambar, fokus mereka seringkali teralihkan oleh tampilan genital para pria yang sangat mengganggu. Namun seiring waktu, mereka berhasil berkonsentrasi dan menuntaskan setiap adegan.


PARA PRIA SENANG MENYENTUH .... DAN ITU SANGAT MENGGANGGU PARA WANITA
Hal yang paling mengganggu para kontestan wanita adalah "keisengan" para kontestan pria yang senang menyentuh bagian apa saja dari tubuh mereka, baik saat proses pengambilan gambar, maupun saat istirahat. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena perihal "sentuh-menyentuh" tersebut tercantum dalam kontrak.

Meski demikian, tidak berarti para pria bisa seenaknya saja menyentuh kontestan wanita dengan alasan apapun juga. Diane Poulos, salah seorang kontestan wanita selalu membalikkan punggungnya ketika ada kontestan pria mencoba menyentuh bagian dadanya.



NYAMUK DAN SENGATAN MATAHARI
Season Pertama "Dating Naked" dilakukan di Panama. Meski memiliki pemandangan pantai yang indah, tetapi lokasi itu menjadi momok bagi para kontestan karena serbuan nyamuk dan sengatan mataharinya.

Menurut Amy Paffarth - pembawa acara "Dating Naked" - nyamuk di Panama benar-benar mengerikan. Para kru dan dirinya telah mencoba berbagai cara untuk mengusir nyamuk, mulai dengan menggunakan pengusir nyamuk alami, sampai ke bahan kimia, tetapi tidak mampu mengusir nyamuk tersebut. Anda bisa bayangkan, jika Amy Paffarth yang masih mengenakan pakaian lengkap saja tersiksa oleh nyamuk yang berseliweran, bagaimana para kontestan yang tidak mengenakan pakaian sama sekali?

Ditambah lagi kondisi di pantai Panama sangat panas. Sampai-sampai beberapa kontestan mengalami kulit terbakar lantaran panasnya yang menyengat.



PARA SPONSOR MUNDUR DARI ACARA
Sepertinya para sponsor - beberapa diantaranya adalah Biskuit Oreo dan produk Yogurt Dial - tidak mengetahui kalau acara yang mereka sponsori ternyata mengandung konten dewasa yang sangat vulgar. Jadi ketika acara tersebut ditayangkan di televisi, mereka kaget dan segera memutuskan untuk menghentikan pendanaan untuk produksi acara tersebut.

Menurut Eksekutif Acara "Dating Naked", 90% sponsor acara tersebut mundur di akhir Season Pertama karena merasa tidak sejalan dengan konten acara tersebut.



PENGAMBILAN GAMBAR "FRONTAL" 
Bagian dari acara tersebut yang paling diprotes oleh para penonton adalah pengambilan gambar yang dilakukan dari depan (frontal). Acara tersebut banyak sekali menampilkan bagian depan utuh tubuh para kontestan. Meski bagian vital para kontestan telah dikaburkan, namun hal ini tetap saja tampak sangat mengganggu.




Comments