Fakta-Fakta Ekstrim yang Tidak Anda Ketahui tentang JU-ON (呪怨)

Tanggal 20 Juni 2015 mendatang sepertinya akan menjadi hari yang paling "menyeramkan" buat masyarakat Jepang, karena pada tanggal tersebut arwah Kayako dan Takeo akan menghantui Negara Sakura itu kembali dengan kutukan brutal mereka lewat film Ju-On : The Final (review lengkap film ini bisa Anda baca di sini).

Ju-On merupakan salah satu film horor Jepang paling fenomenal saat ini. Meski dipenuhi adegan menyeramkan dan sadis tanpa alur cerita yang jelas, film ini meraih popularitas yang luar biasa, serta mendapatkan respon yang sangat positif dari penonton dunia. Dan untuk menyambut perilisan film Ju-On : The Final yang akan menjadi seri terakhir franchise Ju-On, berikut ini informasi lengkap tentang film tersebut.


ABOUT "JU-ON"
Ju-On merupakan salah satu film horor legendaris paling populer dari Jepang, setelah Ringu / The Ring. Meski dunia baru mengenalnya tahun 2002 - ketika versi layar lebarnya (Ju-On : The Grudge) beredar secara internasional - film Ju-On sebenarnya sudah populer di Jepang sejak 1998. Hingga tahun ini, film kreasi Takashi Shimizu ini telah dibuat dalam 8 seri (termasuk Ju-On : The Final) layar lebar, 2 film televisi, serta 2 segmen cerita pendek. Selain itu, film ini pun telah pula dibuat remake versi Hollywood-nya berjudul The Grudge yang dirilis dalam 3 seri (seri keempatnya akan dirilis dalam waktu dekat ini).

Berbeda dengan film-film horor Jepang lainnya, semua seri Ju-On bisa dikatakan hanya menjual kejutan-kejutan tanpa alur cerita yang jelas. Latar belakang ceritanya pun dipaparkan sepotong-sepotong, dan nyaris terabaikan oleh penonton yang sudah terlalu "sibuk" mengatur nafas karena dikagetkan terus-menerus sepanjang film. Ciri khas semua seri Ju-On adalah selalu terdiri dari beberapa cerita pendek yang seolah tidak berhubungan, namun pada akhirnya berkaitan satu dengan yang lain.

Garis besar cerita Ju-On bisa dijelaskan seperti ini :
Kayako adalah seorang wanita yang dibesarkan dari keluarga yang tidak memperdulikannya. Karena itu dia tumbuh menjadi pribadi yang sanga tertutup, bahkan kesepian karena dijauhi teman-teman sekolahnya. Untuk mengisi kesepiannya, Kayako mencurahkan isi hatinya ke dalam diari.

Saat kuliah, Kayako pernah jatuh hati pada seorang pria bernama Shunsuke Kobayashi, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Kemudian Kayako berkenalan dengan Takeo Saeki, seorang pria yang punya latar belakang yang mirip dengan Kayako, dan menjadi satu-satunya orang yang sangat memahami dirinya. Mereka pun kemudian menikah dan punya seorang anak laki-laki yang dinamai Toshio Saeki.

Saat itu, Kobayashi telah menjadi seorang guru, dan dia mengajar di kelas Toshio. Cinta lama Kayako pada Kobayashi pun bersemi kembali, dan menuliskan curahan hatinya itu di diari. Meski demikian, Kobayashi tetap mengambil jarak dan menghindari Kayako.

Celakanya, diari itu terbaca oleh Takeo dan membuatnya murka. Dia mengira Kayako berselingkuh, dan Toshio adalah hasil hubungan gelap istrinya dengan Kobayashi. Karena itu, dia menyiksa Kayako dengan mematahkan tulang punggung, persendian tangan, dan kaki Kayako (hal ini yang menjelaskan mengapa sosok Kayako digambarkan merangkak dengan gerakan terpatah-patah), sebelum akhirnya mengakhiri hidup Kayako dengan menghujamkan pisau berkali-kali ke tubuhnya. Untuk menghindari kecurigaan tetangga, Takeo menyimpan mayat Kayako di loteng (ini jugalah yang menjadi penjelasan mengapa arwah Kayako selalu dikisahkan muncul dari loteng).

Sementara itu, Takeo juga menghabisi Toshio dengan cara membenamkannya - bersama kucing peliharaan Toshio bernama Mar - ke dalam bathtub kamar mandi. (Kejadian ini menjadi penjelasan, mengapa selalu terdengar suara kucing sesaat sebelum roh Kayako dan Toshio muncul).

Usai menghabisi Kayako dan Toshio, Takeo pergi ke rumah Kobayashi. Karena tidak menemukan orang yang dicarinya, Takeo lalu menghabisi Manami, istri Kobayashi yang sedang hamil. Saat Takeo meninggalkan rumah Kobayashi, Kayako tiba-tiba muncul di hadapannya dalam wujud Onryo (Arwah Gentayangan) yang langsung menghabisi Takeo.

Sejak kejadian pembunuhan - yang terjadi pada tahun 1995 - itu, arwah Kayako, Toshio, dan Mar tinggal di rumah tersebut. Kayako dan Toshio akan membunuh siapapun yang masuk ke rumah dan mengusik ketenangan mereka. Berbeda dengan cerita hantu pada umumnya, teror Kayako dan anaknya ini "menurun" dan "mengalir" ke orang sekitar yang punya hubungan dengan orang yang mengusik ketenangan mereka tersebut. Jadi meskipun orang tersebut tidak pernah memasuki rumah Kayako, namun karena kerabatnya pernah memasuki rumah tersebut, maka dia pun akan dihabisi Kayako. Itulah mengapa teror ini disebut sebagai "Kutukan yang Menurun" (Ju-On / Grudge).

Meski alur ceritanya demikian, namun dalam Ju-On : The Beginning of the End, alurnya sedikit berbeda di mana Toshio dikisahkan memang bukan anak Takeo namun hasil hubungan gelapnya dengan orang lain. Takeo baru mengetahui hal itu sembilan tahun kemudian. Karena itu dia membunuh Kayako. Namun Toshio selamat, dan diadopsi keluarga Yamaga, sehingga namanya menjadi Toshio Yamaga. Nantinya Toshio Yamaga "memasuki" rahim Kayako dan terlahir kembali menjadi Toshio Saeki.



JU-ON'S TIMELINE
Banyak penonton kebingungan saat menonton film Ju-On. Selain karena perilisan beberapa seri tidak dilakukan ke seluruh dunia, sekuel-sekuel Ju-On memiliki kemiripan judul sehingga membingungkan orang yang menontonnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah urutan serial Ju-On (berdasarkan urutan tahun edar) :

1. Gakko no Kaidan G (segmen Katasumi dan 4444444444) :
Gakko no Kaidan G (School Ghost Story G) adalah film televisi yang terdiri dari 4 cerita pendek. Film berdurasi 70 menit ini ditayangkan di Kansai TV tanggal 27 September 1998, dan hanya tayang di Jepang saja. Di dalamnya terdapat 2 cerita pendek berjudul Katasumi (In The Corner) dan 4444444444 (Ten Four), yang merupakan awal dari rangkaian kejadian di seri-seri Ju-On nantinya.

Katasumi mengisahkan tentang dua orang siswi sekolah - Kanna dan Hisayo - yang mengurusi kelinci di sekolah mereka. Ketika itu, jari Kanna terluka, dan Hisayo pergi mencari perban. Saat kembali, Kanna telah menghilang. Hisayo menemukan Kanna di halaman belakang sekolah, sudah meninggal. Saat itulah Hisayo berhadapan langsung dengan Kayako yang bersiap untuk menghabisinya.

4444444444 mengisahkan tentang Tsuyoshi - seorang pria muda - sedang mengendarai sepeda pulang ke rumah. Di tengah jalan, ponselnya berbunyi dan penelepon berasal dari nomer "4444444444".  Saat diangkat, terdengar suara kucing. Dan tiba-tiba muncul seorang anak bertubuh pucat (Toshio) di sampingnya.


2. Ju-On : The Curse (2000)
Juga merupakan film televisi dan hanya tayang terbatas di Jepang, Jerman, Australia, serta Scandinavia.
Film ini mengisahkan kasus pembunuhan brutal yang tejadi di sebuah rumah di Nerima, Tokyo, yang korbannya tidak lain adalah Kayako dan Toshio Saeki. Di film ini dikisahkan pula tentang hubungan Shunsuke Kobayashi - guru Toshio - dengan Kayako. Film ini juga menampilkan kembali cerita Kanna dan Hisayo yang dibuat lebih panjang dan detil.


3. Ju-On : The Curse 2 (2000)
Sama seperti seri sebelumnya, film televisi ini juga hanya tayang di Jepang, Jerman, Australia, dan Scandinavia saja.

Seri ini mengisahkan tentang Kyoko Suzuki, seorang cenayang yang menjadi satu-satunya orang yang selamat dari kejaran Kayako di Ju-On : The Curse pertama, tapi harus menghadapi kenyataan kalau keluarganya malah menjadi korban Kayako. Selain itu, film ini juga menampilkan cerita tentang sekelompok siswi yang masuk ke dalam rumah tua di Nerima, dan kemudian satu-persatu dari mereka tewas. Salah satu dari siswi itu adalah Izumi Toyama.


4. Ju-On : The Grudge (2002)
Inilah film layar lebar Ju-On pertama yang dirilis secara internasional, dan disalahpahami banyak orang sebagai seri pertama Ju-On. Film ini sukses luar biasa di seluruh dunia, sehingga dibuat remake-nya oleh produser Hollywood dan dirilis tahun 2003 dengan judul The Grudge (diperani Sarah Michelle Gellar).

Film ini mengisahkan tentang pekerja sosial Rika Nishina yang ditugasi untuk merawat seorang Nenek Tua yang tinggal di rumah keluarga Tokunaga. Sebelumnya sudah ada pekerja sosial yang bekerja di sana, tapi menghilang tanpa kabar berita. Rumah tua yang berlokasi di Nerima itu ternyata ada penunggunya yang nyaris menghabisi nyawanya. Rika berhasil melarikan diri dari rumah itu. Tapi kemudian menyadari kalau dia memang ditakdirkan untuk mati di dalam rumah itu, dengan cara seperti yang dialami Kayako, sehingga Rika akhirnya masuk kembali ke rumah itu untuk memutuskan tali kutukan yang mengikutinya.

Selain itu, film ini juga mengetengahkan cerita Izumi Toyama dan latar belakangnya yang mengejutkan.


5. Ju-On : The Grudge 2 (2003)
Sekuel yang juga dirilis secara internasional - dan dikenal dengan judul Ju-On 2 - ini menampilkan cerita yang sedikit berbeda. Kyoko Harase - seorang aktris - sedang hamil tua. Dalam sebuah kecelakaan di jalan raya (mobil yang ditumpanginya slip dan terbalik saat roh Toshio tiba-tiba muncul di tengah jalan), dia mengalami pendarahan dan mengira keguguran. Tapi saat diperiksa, dokter justru menyebutkan bayi dalam kandungannya baik-baik saja.

Pasca kecelakaan, banyak kejadian aneh yang terjadi di sekelilingnya, serta menimpa banyak rekan-rekan sekerjanya. Dan saat melakukan shooting film horor yang berlokasi di sebuah rumah tua di Nerima, beberapa orang kru film dan artis pendukung film meninggal secara misterius. Pada saat Kyoko melahirkan, ternyata bayinya adalah Kayako.


6. Ju-On : White Ghost dan Ju-On : Black Ghost (2009)
Kedua film ini dirilis serentak tanggal 27 Juni 2009 sebagai peringatan 10 tahun film Ju-On, dan hanya tayang di Jepang saja (serta dirilis dalam bentuk DVD di Inggris). Meski mengusung judul Ju-On, kedua film itu nyaris tidak ada hubungannya dengan cerita Ju-On sebelumnya. Bahkan karakter Kayako pun tidak muncul. Hanya Toshio saja yang muncul, meski hanya sekilas di Ju-On : Black Ghost.

Ju-On : White Ghost terbagi dalam 8 segmen cerita yang saling berhubungan, dan mengisahkan tentang pria bernama Atsushi yang dirasuki roh jahat yang ada di cermin, kemudian memperkosa Mirai, keponakannya, dan menghabisi seluruh anggota keluarganya. Mirai sendiri dipenggal Atsushi, sebelum akhirnya dia tewas gantung diri. Akane adalah sahabat Mirai yang melihat perbuatan paman Mirai tersebut namun tidak melakukan apa-apa untuk menyelamatkannya. Hal ini mengecewakan Mirai, sehingga arwah Mirai bangkit dari kubur dan menghantui sahabatnya itu.

Ju-On : Black Ghost terbagi dalam 7 segmen cerita yang saling berhubungan. Seorang siswi bernama Fukie Yokota tiba-tiba pingsan di kelas, kemudian dilarikan ke klinik sekolah. Setelah sadar dan pulang, Fukie tiba-tiba mengeluarkan suara mengeong dan mengeluarkan suara aneh. Fukie kemudian dihipnotis untuk mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Tapi justru pasca hipnotis, mental Fukie menjadi tidak stabil. Dari pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan adanya kista mirip parasit di dalam tubuh Fukie. Ternyata kista itu adalah sisa dari tubuh saudara kembarnya yang meninggal. Dan kista itu perlahan-lahan membesar, memakan tubuh Fukie. Untuk menangani kondisi ini, keluarganya meminta bantuan dukun untuk melakukan prosesi pengusiran roh jahat. Roh jahat itu berhasil dilepaskan, tapi justru membunuhi orang-orang terdekat Fukie.


7. Ju-On : The Beginning of the End (2014)
Seri ini merupakan seri ketujuh dari Ju-On dan merupakan seri ketiga yang dirilis dalam bentuk layar lebar secara internasional. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, penulisan skenario seri ini tidak melibatkan Takashi Shimizu. Ceritanya pun mengetengahkan latar belakang Keluarga Saeki (Takeo, Kayako, dan Toshio) yang sama sekali berbeda dari seri-seri sebelumnya.

Film ini terbagi dalam dua alur dan 8 segmen cerita. Alur pertama mengisahkan tentang peristiwa yang dialami oleh empat orang siswi sekolah yang mengunjungi rumah milik keluarga Yamaga. Di sana, mereka mengalami kejadian aneh dan diduga berasal dari arwah Toshio Yamaga - anak keluarga Yamaga yang dibunuh orang tuanya sendiri 10 tahun silam - yang bersemayam di dalam rumah tersebut. Sebelum mereka menyadarinya, arwah Toshio telah menghabisi mereka semua.

Sedangkan alur kedua mengisahkan tentang seorang guru bernama Yui Shono yang mencari muridnya, Toshio Saeki, yang sudah seminggu tidak masuk sekolah. Di rumah Toshio, dia berjumpa dengan Kayako - ibu Toshio - yang bertingkah sangat aneh. Kemudian diketahui kalau Kayako mengandung, padahal sebelumnya dia dinyatakan mandul. Ternyata Kayako mengandung arwah Toshio Yamaga, dan anak tersebut kemudian lahir dari rahimnya, diberi mana Toshio Saeki. Yui Shono sendiri menemukan bukti bahwa Kayako dan Toshio ternyata sudah dibunuh oleh Takeo, suami Kayako. Mayat mereka disimpan di langit-langit rumah. Pada saat Yui berusaha melarikan diri dari rumah Toshio, dia dihadang oleh arwah Kayako dan Toshio.


8. Ju-On : The Final (2015)
Seri ini akan menjadi pamungkas dari seluruh cerita Ju-On, dan sudah saya review dalam artikel terpisah sebelumnya.


Sedangkan remake Ju-On versi Hollywood berjudul The Grudge. Untuk seri pertamanya, The Grudge mengikuti alur cerita yang sama dengan Ju-On : The Grudge. Namun seri-seri berikutnya menggunakan alur cerita yang berbeda :

1. The Grudge (2004)
Karen (Sarah Michelle Gellar), seorang siswi Amerika Serika, mengikuti pertukaran mahasiswa dan tinggal di Jepang. Di sana, dia bekerja sebagai Pekerja Sosial dan merawat seorang wanita tua bernama Emma (Grace Zabriskie) yang tinggal di sebuah rumah tua. Di dalam rumah tua tersebut ternyata tinggal arwah Kayako dan Toshio yang mengikuti ke mana pun Karen pergi, dan menyebarkan teror kepada siapapun yang berada di dekat Karen.


2. The Grudge 2 (2006)
Melanjutkan cerita The Grudge yang pertama. Dua tahun pasca kejadian mengerikan di Jepang, Karen mengalami gangguan jiwa dan tinggal di rumah sakit jiwa. Adiknya, Aubrey Davis (Amber Tamblyn) menengoknya dan menemukan kakaknya meninggal dengan wajah mengerikan. Dia kemudian mempelajari kalau selama ini Karen memikul kutukan mengerikan yang disebarkan Kayako dan Toshio. Untuk menghancurkan kutukan itu, Aubrey - dibantu seorang jurnalis bernama Eason (Edison Chen) - melakukan perjalanan guna menemukan asal kutukan itu.


3. The Grudge 3 (2009)
Jake Kimble (Arielle Kebbel) adalah satu-satunya korban yang selamat dalam kejadian di The Grudge 2, dan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa. Francine Sullivan (Shawnee Smith), dokter yang merawat Jake, tidak percaya dengan cerita kutukan Kayako dan Toshio. Namun setelah Jake tewas dengan tulang-belulangnya patah, Dokter Sullivan memutuskan untuk melakukan penyidikan. Di lain pihak, adik Kayako bernama Naoko Kawamata (Emi Ikehata) terbang dari Tokyo ke Chicago untuk memutuskan kutukan yang disebarkan arwah kakaknya itu.


4. The Grudge 4 (TBA)
Tanggal 20 Maret 2014 silam, Sam Raimi - sebagai produser The Grudge - mengumumkan akan merilis seri keempat dari film tersebut. Namun berbeda dengan seri-seri sebelumnya, The Grudge 4 akan menampilkan cerita yang sama sekali baru dan tidak lagi mengangkat cerita kutukan Kayako dan Toshio Saeki. Dalam sebuah wawancara, Jeff Buhler - penulis skenario The Grudge 4 - film yang akan mereka buat nanti akan merupakan film yang benar-benar baru : Karakter, alur cerita, mitologi, dan jenis arwah gentayangannya ... semuanya baru. Dalam seri tersebut, dipastikan Kayako dan Toshio tidak akan muncul. Belum jelas kapan The Grudge 4 akan dirilis. Kita tunggu saja kabar berikutnya.



DO YOU KNOW ?
Draft naskah cerita Ju-On dibuat oleh Takashi Shimizu ketika dia sedang bersekolah di Film School of Tokyo. Di sekolah itu, Shimizu mendapatkan bimbingan dari Kiyoshi Kurosawa, sutradara sekaligus Profesor yang mengajar di sekolah tersebut. Tertarik dengan skenario Shimizu yang dianggapnya berbeda dari film-film horor yang pernah ada, Kurosawa pun membimbing Shimizu menuntaskan naskah itu.
Takashi Shimizu, kreator Ju-On
Ide pembuatan cerita Ju-On diperoleh Shimizu saat dia masih kecil dan menonton pertunjukan tari tradisional Jepang. Dalam pertunjukan tersebut, para penari melumuri tubuh mereka dengan cat berwarna putih, kemudian digambari dengan berbagai gambar. Hal ini sangat menakutkan Shimizu kecil hingga membuatnya trauma untuk menonton pertunjukan tari lagi. Tapi pengalaman menonton tarian itulah yang kemudian menjadi ilham baginya untuk menciptakan karakter Kayako dan Toshio Saeki di film Ju-On.

Sejak awal pembuatannya, Ju-On memang tidak direncanakan untuk ditayangkan di layar lebar. Shimizu membuat Ju-On untuk film televisi (Video Cinema / V-Cinema). Namun setelah film televisi itu sukses, barulah Shimizu berani membuat film tersebut dalam bentuk layar lebar.

Karakter Kayako sebenarnya merupakan karakter umum arwah gentayangan Jepang bernama Onryo (Arwah Pembalas Dendam). Perbedaan antara Onryo pada budaya masyarakat Jepang dengan karakter Kayako adalah gerakan Kayako yang patah-patah. Onryo bisa dikatakan lebih mirip Kuntilanak,dan bergerak dengan cara meluncur.

Setidaknya ada 4 orang yang pernah memerani karakter Kayako dalam franchise Ju-On :
Kayako Saeki
1. Takako Fuji (Katasumi dan 4444444444, Ju-On : The Curse, Ju-On : The Curse 2, Ju-On : The Grudge, Ju-On : The Grudge 2, The Grudge, dan The Grudge 2).
2. Misaki Saisho (Ju-On : Beginning of the End)
3. Kyoka Takizawa (The Grudge 2)
4. Aiko Horiuchi (The Grudge 3)



Sedangkan pemeran Toshio Saeki ada 7 orang anak :
Toshio Saeki
1.  Dae Sawada (Katasumi dan 4444444444)
2. Ryota Koyama (Ju-On : The Curse, Ju-On : The Curse 2)
3. Yuya Ozeki (Ju-On : The Grudge, Ju-On : The Grudge 2, The Grudge)
4. Ogha Tanaka (The Grudge 2)
5. Shimba Tsuchiya (The Grudge 3)
6. Shusei Uto (Ju-On : White Ghost, Ju-On : Black Ghost)
7. Kai Kobayashi (Ju-On : Beginning of the End, Ju-On : The Final)



Takeo Saeki
Karakter Takeo Saeki hanya diperani 2 orang :
1. Takashi Matsuyama (semua seri Ju-On dan trilogi remake The Grudge)
2. Yasuhito Hida (Ju-On : Beginning of the End)

Meski disebut berlokasi di Distrik Nerima, Tokyo, tapi rumah tua yang digunakan dalam setiap seri Ju-On sebenarnya adalah rumah tua yang berlokasi di Tokorozawa, Saitama. Berlokasi hanya 5 menit dari pintu keluar utara Stasiun Kereta Seibu, rumah - yang kini dikenal dengan sebutan Saeki House - itu terletak cukup terpencil, tidak terawat, dan kosong. Pemiliknya sendiri - tidak diketahui namanya - memutuskan untuk pindah rumah, setelah rumahnya digunakan untuk tempat shooting Ju-On. Sejak film tersebut populer, rumah itu banyak dikunjungi orang. Tidak sedikit yang masuk ke dalam rumah, dan merusak sebagian rumah tersebut. Karena kondisi rumah yang sudah sangat reot dan rapuh - serta dikuatirkan akan rubuh dan menimpa orang di dalamnya - maka sejak tahun 2009, pemilik rumah mengunci rumah tersebut, meninggikan tembok, dan memasang CCTV di setiap sudut rumah. Para pengunjung hanya bisa melihat rumah itu dari luar tembok saja.
Saeki House

Ju-On juga dibuat dalam versi novelnya. Sejak tahun 2003 hingga hari ini, novel tersebut telah dirilis dalam 5 seri. Kesemua seri tersebut ditulis oleh Kei Ohishi dan diterbitkan Penerbit Kadokawa. Kelima seri tersebut adalah :
1. Ju-On (dirilis tahun 2003, dengan cerita yang mengaitkan film Ju-On : The Curse, Ju-On : The Curse 2, dan Ju-On : The Grudge).
2. Ju-On 2 (dirilis tahun 2003, dengan pengembangan cerita dari film Ju-On : The Grudge 2)
3. Ju-On : White Ghost (dirilis tahun 2009, merupakan hasil novelisasi dari film berjudul sama).
4. Ju-On : Black Ghost (dirilis tahun 2009, juga merupakan novelisasi dari film berjudul sama)
5. Ju-On : The Beginning of the End (dirilis tahun 2014, merupakan novelisasi dari film berjudul sama).

Selain novel, Ju-On telah juga pernah dibuat dalam bentuk Manga. Ada 2 seri manga Ju-On yang sudah dirilis, yaitu Ju-On : Video Side (rilis tahun 2003) dan Ju-On Vol. 2 (rilis tahun 2006).
 
Dalam rangka menyambut hari jadi Ju-On yang ke-10 tahun, AQ Interactive merilis video game berjudul Ju-On : The Grudge ( 恐怖体感 呪怨 / Kyofu Taikan : Ju-On / Sensation of Fear : Ju-On). Video game konsol Wii ini didistribusikan oleh Xseed Games dan Rising Star Games. Permainan ini mengisahkan sebuah keluarga yang terkena kutukan Kayako dan Toshio Saeki. Para pemain bisa memainkan karakter semua anggota keluarga di permainan tersebut. Setiap karakter punya masing-masing alur dan akhir cerita yang berbeda.



Comments

  1. cute bgt sih little boy nya

    ReplyDelete
  2. Kira-kira nonton Juon yang cuma tayang di jepang gimana ya? Ada linknya gak? Wkwk

    ReplyDelete

Post a Comment