Salah satu film horor yang cukup mencekam yang saya tonton beberapa bulan silam adalah The Possession. Film yang diproduseri Sam Raimi dan disutradarai Ole Bornedal ini merupakan adaptasi dari kisah nyata tentang Kotak Dybbuk yang pernah menggemparkan masyarakat Amerika beberapa waktu silam.
Film ini menceritakan tentang sepasang suami istri - Clyde (diperani Jeffrey Dean Morgan) dan Stephanie Brenek (Kyra Sedgwick) - yang baru sama bercerai. Sejak perceraian tersebut, kedua anaknya yang sudah dewasa - Emily (Natasha Calis) dan Hannah (Madison Davenport) - bergantian diasuh oleh kedua orang tuanya tersebut. Pada saat menginap di rumah ayah mereka, Emily menemukan sebuah kotak tua unik yang dijual di Garage Sale di samping rumahnya. Tanpa dia sadari, kotak tersebut berisi roh-roh orang mati yang disebut Dybbuk yang terkunci di dalamnya. Maka ketika kotak itu dibuka, roh Dybbuk keluar dan merasuki Em.
Sejak itu, Emily bertingkah sangat aneh. Selain senang menyendiri, dia bahkan berubah menjadi kasar. Awalnya Emily dibawa ke psikiater karena diduga tindakannya terjadi karena frustrasi dan stres dengan perceraian orang tuanya. Namun ternyata sikap Emily makin aneh, bahkan Roh Dybbuk menampakkan wajah aslinya di hadapan orang tua Emily. Hal ini memaksa orang tua Emily untuk memanggil pengusir roh (Exorcist) untuk mengusir Roh Dybbuk yang merasuk ke dalam tubuh anak mereka tersebut.
SEDIKIT TENTANG KOTAK DYBBUK (DYBBUK BOX)
Dybbuk Box atau Kotak Dybbuk adalah sebuah kotak tua berukiran yang diyakini sebagai peninggalan Perang Dunia Kedua. Kotak tersebut tidak memiliki batas sehingga tidak bisa dibuka. Satu-satunya cara agar dapat membukanya adalah dengan membelahnya dengan gergaji atau kapak. Di dalam kotak tersebut terdapat 2 koin keluaran tahun 1920, potongan rambut pirang dan coklat yang masing-masing diikat dengan tali, sebuah patung kecil yang terdapat ukuran bertulisan huruf Ibrani yang terbaca "Shalom", sebuah tutup botol anggur, sebuah putik bunga yang sudah kering, dan sebuah tatakan lilin kecil berkaki empat. Kesemua barang tersebut sering digunakan oleh masyarakat Yahudi untuk prosesi pengusiran Roh Jahat. Kotak Dybbuk sendiri adalah kotak yang digunakan oleh masyarakat Yahudi untuk mengunci dan memenjarakan roh-roh jahat tertentu.Dalam budaya masyarakat Yahudi, Kotak Dybbuk bukanlah barang aneh dan tidak lazim. Ada banyak jenis dan bentuk Kotak Dybbuk. Namun yang paling terkenal - dan menjadi inspirasi film The Possession - adalah Kotak Dybbuk yang dijual di Pelelangan e-Bay.
Tahun 2003, dalam pelelangan online di situs eBay, sebuah Kotak Dybbuk milik Havela - warga Polandia yang selamat dari pembantaian orang Polandia (Polish Holocaust) pada Perang Dunia Kedua - ditawarkan dengan harga penawaran pertama US$ 1. Dalam proses pelelangan yang berlangsung singkat tersebut, kotak itu akhirnya terjual pada Kevin Mannis, seorang penulis dan broker profesional. Mannis berhasil membeli kotak itu dengan harga US$ 300.
Namun sejak memiliki kotak itu, Mannis dihantui rangkaian mimpi buruk dan mengalami beberapa kecelakaan yang aneh. Sesekali Mannis dapt mencium bau urin kucing atau bunga melati yang muncul dari dalam kotak itu. Bahkan istrnya tiba-tiba mengalami stroke, padahal kondisi kesehatannya sangat baik.
Kotak tersebut kemudian berpindah tangan ke beberapa pemilik, yang kesemuanya mengalami hal yang serupa dengan yang dialami Mannis. Pada akhirnya, kotak tersebut jatuh ke tangan Jason Haxton, Direktur Musium Osteopathic Medicine, Kirkville, Missouri. Sama seperti pemilik-pemilik sebelumnya, Haxton pun mengalami mimpi buruk dan kecelakaan. Bahkan dia pun menderita penyakit-penyakit aneh yang sebelumnya tidak pernah dia derita (muntah darah, radang paru-paru, dan penyakit dalam lainnya). Setelah berkonsultasi dengan Rabbi setempat, akhirnya dilakukan prosesi pengusiran dan penutupan Kotak Dybbuk. Usai prosesi tersebut, Haxton menyimpan rapat kotak tersebut di tempat rahasia yang tidak dia sebutkan lokasinya.
TRIVIA
Saat mengetahui Sam Raimi membuat film tentang Kotak Dybbuk, Jason Haxton pernah menawarkan kotak tersebut untuk digunakan sebagai properti film. Namun Raimi menolaknya karena takut mengalami kecelakaan yang sama dengan para pemilik Kotak Dybbuk sebelumnya. Raimi lebih memilih meminta tim kreatifnya untuk membuat ulang kotak tersebut dalam bentuk yang sama sekali baru dan berbeda dengan kotak yang dimiliki Haxton.Selama proses shooting berlangsung, Sutradara Ole Bornadel melaporkan telah terjadi insiden yang sulit dijelaskan. Satu saat, ketika semua lampu sudah dalam kondisi mati, tiba-tiba sebuah lampu meledak dan menimbulkan kekagetan semua kru film. Lima hari setelah proses shooting selesai dilakukan, gudang penyimpanan properti film di Vancouver terbakar habis. Semua isinya habis terbakar. Untuknya, film hasil shooting tidak terbakar dan bisa diselamatkan.
Walau mendapatkan kritikan dari para kritikus - karena film tersebut terlalu mirip dengan The Exorcist yang pernah dibuat tahun 1972 - namun film The Possession mendapatkan respon yang sangat positif dari para penonton. Dirilis tanggal 30 Agustus 2012 di Amerika, film berbudjet US$ 14 juta tersebut meraup pemasukan hingga US$ 74 juta lebih.
Comments
Post a Comment